Para ilmuwan mencetak kemajuan signifikan dalam pengobatan penyakit jantung genetik, terutama pada anak-anak. Mereka berhasil menciptakan jaringan jantung mini di laboratorium, dikenal sebagai organoid jantung, yang menyerupai otot jantung orang dewasa.
Organoid jantung ini dibuat menggunakan sel punca pluripoten manusia, mengatasi keterbatasan yang selama ini ada. Sel jantung dari sel punca cenderung belum matang, tetapi peneliti menemukan cara mengaktifkan jalur biologis tertentu yang meniru efek latihan. Proses ini mematangkan sel sehingga berfungsi seperti jaringan jantung dewasa asli.
Penelitian menunjukkan organoid jantung canggih ini dapat dimanfaatkan untuk menguji obat baru untuk berbagai kondisi jantung. Metode ini memberikan manfaat besar dalam mempelajari penyakit jantung. Organoid jantung manusia memungkinkan penyaringan lebih banyak senyawa, mempercepat pengembangan obat.
Dengan organoid ini, peneliti berhasil membuat model penyakit kardiovaskular genetik, termasuk kardiomiopati Desmoplakin yang sulit dipelajari. Jaringan yang sakit pada model ini menunjukkan pembentukan jaringan parut dan pelemahan fungsi pompa, sesuai dengan gejala pasien. Obat eksperimental, penghambat BET, berhasil memulihkan fungsi pada jaringan yang terpengaruh.
Analisis gen dan protein, bersama dengan sampel jaringan, memungkinkan peneliti memodelkan kondisi jantung anak-anak lebih akurat. Hal ini diharapkan menghasilkan perawatan yang lebih baik bagi pasien rentan di masa depan.
