Sering merasa kepala berat saat bangun tidur? Mungkin Anda bertanya-tanya apakah ini pertanda kolesterol tinggi. Walau begitu, penting untuk diingat bahwa untuk memastikannya, Anda tetap memerlukan pemeriksaan medis karena peningkatan kadar kolesterol umumnya tidak menunjukkan gejala khusus.
Pemeriksaan kolesterol lengkap, yang meliputi tes darah, adalah cara terbaik untuk mengetahui kadar kolesterol Anda. Sakit kepala sendiri bukan satu-satunya indikasi yang mengarah pada kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.
Angka Kolesterol Ideal yang Perlu Diketahui
Berikut adalah target kadar kolesterol yang direkomendasikan:
- Kolesterol Total: Kurang dari 200 mg/dL
- LDL (Low Density Lipoprotein): Di bawah 100 mg/dL (atau di bawah 70 mg/dL jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes)
- HDL (High Density Lipoprotein): 40 mg/dL atau lebih untuk pria, dan 50 mg/dL atau lebih untuk wanita
- Trigliserida: Di bawah 150 mg/dL
Hubungan Kolesterol Tinggi dan Kepala Terasa Berat
Korelasi antara kolesterol tinggi dan sakit kepala masih menjadi perdebatan. Sampai saat ini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan hubungan sebab-akibat. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada kaitan sama sekali.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara frekuensi dan intensitas migrain dengan kadar kolesterol total dan LDL. Penelitian lain juga menemukan kaitan erat antara kadar kolesterol total dengan keluhan migrain.
Meskipun ada kaitan dengan migrain, perlu diingat bahwa riset-riset ini hanya menunjukkan adanya keterkaitan, bukan membuktikan kolesterol sebagai penyebab utama sakit kepala. Otak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan darah. Namun, jika tekanan darah meningkat, sakit kepala bisa saja muncul.
Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Penumpukan plak kolesterol di arteri dapat memicu tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya dapat memicu sakit kepala dan bahkan stroke.