Investasi Emas Jangan Sekadar Ikut-ikutan, Pahami Dulu Hal Ini!

Jakarta – Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam berinvestasi emas. Jangan hanya terpancing euforia atau fear of missing out (FOMO). Penting untuk memahami fundamental yang memengaruhi harga emas sebelum memutuskan berinvestasi.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menekankan bahwa emas merupakan instrumen investasi jangka panjang, bukan sekadar untuk trading atau investasi singkat. Emas terbukti mampu menjaga nilai aset bahkan melampaui inflasi dalam jangka panjang. Ketidakpastian ekonomi global, isu geopolitik, kebijakan tarif impor, serta perang dagang turut mendongkrak harga emas.

Sejumlah analis memprediksi harga emas berpotensi terus meningkat hingga akhir 2025, mencapai sekitar 3.400 dolar AS per troy ounce. Namun, proyeksi ini sangat bergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi. Oleh karena itu, investor perlu mencermati faktor-faktor fundamental dalam waktu dekat, meskipun prospek jangka panjang emas tetap positif.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan keaslian emas yang dibeli, terutama jika membeli di toko emas konvensional. Perlu diingat bahwa toko emas konvensional tidak termasuk dalam kategori lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh OJK. Pengawasan OJK hanya berlaku bagi lembaga jasa keuangan seperti PT Pegadaian yang menjalankan kegiatan bullion.

Scroll to Top