Paula Verhoeven harus menerima kenyataan pahit setelah Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta memutuskan hak asuh kedua putranya, Kiano dan Kenzo, jatuh ke tangan Baim Wong. Keputusan ini didasarkan pada penilaian bahwa Baim Wong memiliki kedekatan emosional yang lebih kuat dengan kedua anaknya.
Kuasa hukum Paula, Alvon Kurnia Palma, menjelaskan bahwa penilaian kedekatan emosional tersebut didasarkan pada proses psikologis yang melibatkan tim ahli. Hal ini menjadi landasan utama bagi majelis hakim dalam mengambil keputusan.
Menanggapi putusan ini, Paula Verhoeven enggan memberikan banyak komentar. Ia hanya berharap agar dirinya dan Baim Wong dapat menjadi orang tua yang bijaksana dan selalu mengutamakan kepentingan Kiano dan Kenzo.
"Semoga kita dikasih yang terbaik, anak-anak dan saya bisa menjalaninya dengan tenang. Tolong doain aja," ujar Paula.
Putusan yang keluar pada 18 Juni 2025 tersebut juga menyatakan bahwa Paula Verhoeven tidak bersalah sebagai istri nusyuz. Dengan demikian, ia tetap berhak atas nafkah pasca perceraian dari Baim Wong, termasuk nafkah iddah dan mut’ah.
Lebih lanjut, Paula tetap memiliki hak untuk bertemu dan berinteraksi dengan Kiano dan Kenzo. Baim Wong berkewajiban untuk memberikan akses tersebut. Jika Baim Wong menghalangi, Paula berhak mengajukan pembatalan hak asuh secara hukum.
"Jika pemohon (Baim Wong) menghalang-halangi dan tidak memberi akses kepada termohon (Paula Verhoeven) untuk bertemu dengan kedua anak, maka termohon dapat mengajukan pembatalan pemeliharaan anak ke pengadilan," tegas Alvon.
