Relawan Rinjani Geram Dihujat Netizen Asing Soal Evakuasi Pendaki Brasil

Aksi penyelamatan jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani, menuai beragam komentar pedas dari netizen internasional. Agam Rinjani, salah seorang relawan evakuasi, mengungkapkan kekecewaannya atas hujatan tersebut, terutama karena dinilai tidak memahami beratnya medan yang dihadapi tim penyelamat.

Agam menyampaikan bahwa kritikan pedas, yang kebanyakan datang dari warganet luar negeri, menuding tim SAR Indonesia bekerja lambat dan tidak profesional. Tuduhan ini justru memicu semangat tim evakuasi untuk membuktikan kemampuan mereka. Semangat nasionalisme berkobar, mendorong tim untuk menyelesaikan tugas mulia ini secepat dan sebaik mungkin.

Untuk menunjukkan transparansi, Agam dan timnya bahkan membawa perangkat komunikasi Starlink hingga ke puncak Rinjani. Mereka menyiarkan langsung proses evakuasi, memberikan informasi terkini kepada publik, termasuk keluarga korban di Brasil. Hal ini dilakukan agar publik memahami kondisi sebenarnya di lapangan.

Meskipun demikian, Agam mengaku sempat mendapat tekanan dari netizen, termasuk permintaan nomor rekening untuk penggalangan dana. Namun, ia dengan tegas menolak tawaran tersebut, menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah keselamatan korban, bukan mencari keuntungan pribadi. Siaran langsung pun diakhiri dengan pernyataan bahwa kondisi di lapangan sangat sulit diprediksi, sehingga tidak bisa menjanjikan siaran langsung lanjutan dalam waktu dekat.

Scroll to Top