Ratusan ribu warga Iran turun ke jalanan Teheran pada Sabtu (28/6/2025) untuk memberikan penghormatan terakhir kepada puluhan tokoh penting yang menjadi korban dalam konflik bersenjata selama 12 hari dengan Israel. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak terlihat hadir dalam upacara pemakaman tersebut.
Para pelayat, yang sebagian besar mengenakan pakaian hitam, memadati jalanan sambil meneriakkan yel-yel yang mengecam Israel dan Amerika Serikat. Jenazah para komandan militer senior, ilmuwan nuklir, serta warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, dimakamkan dalam upacara yang berlangsung khidmat.
Meskipun sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir dalam prosesi berkabung massal ini, ketidakhadiran Khamenei menjadi sorotan. Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Penasihat Khamenei, Ali Shamkhani, termasuk di antara para pejabat yang hadir.
Khamenei belum muncul di hadapan publik sejak pecahnya perang antara Iran dan Israel. Pernyataan publik pertamanya pasca-gencatan senjata disampaikan melalui pesan rekaman dari lokasi yang tidak diungkapkan pada hari Kamis lalu. Dalam pesannya, Khamenei mengklaim kemenangan Iran atas Israel, meskipun banyak jenderal dan ilmuwan nuklir Iran yang gugur dalam serangan tersebut.