Jakarta – Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan jadwal penting pelaksanaan ibadah haji 1447 H atau 2026 M. Perubahan signifikan terlihat pada pemajuan seluruh tahapan, termasuk batas akhir penerbitan visa haji yang dipercepat hingga 1 Syawal 1447 H.
Persiapan telah dimulai sejak 8 Juni 2025. Berikut adalah rincian tahapan yang perlu diperhatikan calon jemaah haji:
- 8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah 1446 H): Penerimaan dokumen persiapan awal dan timeline musim haji 1447 H, serta penerimaan contoh panduan lengkap bagi jemaah.
- 26 Juli 2025 (1 Safar 1447 H): Data lokasi tenda dan transfer dana melalui platform Masar Nusuk.
- 9-23 Agustus 2025 (15-29 Safar 1447 H): Konfirmasi penggunaan tenda atau lokasi yang telah dipesan pada musim haji 1446 H untuk musim haji 1447 H.
- 24 Agustus 2025 (1 Rabiul Awal 1447 H): Kontrak layanan (paket dasar, hotel, transportasi), penentuan maskapai dan jadwal penerbangan.
- 12 Oktober 2025 (20 Rabiul Akhir 1447 H): Batas akhir pengumuman pendaftaran haji, pengunggahan data jemaah, dan pembentukan grup di Masar Nusuk.
- 9 November 2025 (18 Jumadil Awal 1447 H): Penandatanganan kontrak layanan dan kesepakatan pergerakan jemaah. Dokumentasi kontrak dengan syarikah.
- 21 Desember 2025 (1 Rajab 1447 H): Batas akhir pembayaran tenda, hotel, dan transportasi.
- 4 Januari 2026 (15 Rajab 1447 H): Penyelesaian kontrak paket layanan dasar, batas akhir penetapan layanan penerbangan.
- 20 Januari 2026 (1 Syaban 1447 H): Batas akhir transfer dana untuk kontrak hotel atau transit di Makkah dan Madinah.
- 1 Februari 2026 (13 Syaban 1447 H): Batas akhir kontrak hotel/transit, batas akhir pembayaran transportasi di platform Nusuk.
- 8 Februari 2026 (20 Syaban 1447 H): Batas akhir unggah data jemaah, dimulainya penerbitan visa.
- 20 Maret 2026 (1 Syawal 1447 H): Batas akhir penerbitan visa.
- 25 Maret 2026 (6 Syawal 1447 H): Dimulainya tahap memasukkan Pre-Arrival Data.
- 18 April 2026 (1 Dzulqa’dah 1447 H): Penerimaan tenda dari syarikah, jemaah haji mulai tiba di Arab Saudi.
Dengan jadwal yang dimajukan, seluruh pihak, baik pemerintah, penyelenggara, dan calon jemaah, perlu mempersiapkan diri lebih awal dan lebih matang.