Jakarta – Pihak kepolisian tengah berupaya keras mencari pengemudi mobil yang nekat menerobos jalur one way Puncak arah Jakarta hingga menyebabkan seorang petugas kepolisian tertabrak. Pencarian ini menemui sejumlah kendala.
"Kejadiannya hari Sabtu (28 Juni) lalu. Kami terus berupaya mengidentifikasi pengemudi tersebut, namun hingga kini belum berhasil," ujar KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, pada hari Senin (30/6/2025).
Polisi telah menyambangi beberapa alamat yang terdaftar atas nama pemilik kendaraan berdasarkan plat nomor. Dugaan sementara, mobil tersebut telah berpindah tangan namun proses administrasi belum diselesaikan.
"Kami terus melakukan pencarian sejak kemarin. Kami sudah mendatangi beberapa lokasi di Penjaringan, Jakarta Utara, hingga Tangerang, sesuai data pemilik kendaraan. Namun, ternyata kendaraan tersebut atas nama orang lain. Kemungkinan belum balik nama atau ada kondisi lain, kami belum tahu pasti," jelasnya.
Tujuan pencarian ini adalah untuk mendapatkan klarifikasi dari pengemudi terkait insiden tersebut. Dengan demikian, kronologi kejadian yang sebenarnya dapat terungkap secara utuh.
"Pemberitaan sudah menyebar, jadi kami wajib melakukan klarifikasi. Media tentu ingin mendengar langsung dari pengemudi, dan kami harus mengupayakannya," imbuhnya.
Diketahui, seorang pengemudi mobil mencoba menerobos jalur one way dari arah Puncak menuju Jakarta. Bahkan, pria tersebut sampai menabrak polisi yang sedang bertugas di Simpang Gadog pada hari Sabtu (28/6).
Awalnya, pengemudi tersebut dihentikan oleh polisi, namun ia memaksa untuk lewat. Sempat terjadi perdebatan sengit antara pengemudi dan polisi. Pengemudi bahkan terlihat menunjuk-nunjuk petugas yang berjaga.
Pengemudi tersebut kemudian masuk kembali ke mobil dan langsung tancap gas. Akibatnya, polisi yang berusaha menghalangi di depannya tertabrak.
Perdebatan kembali terjadi di antara keduanya. Beberapa warga sempat mencoba melerai. Meskipun demikian, pengemudi mobil tersebut akhirnya berputar balik ke arah Jakarta.
Anggota Satlantas Polres Bogor tersebut menjelaskan bahwa saat itu pengemudi mobil tetap menerobos meski sudah ada pembatas jalan. "Saat itu kami sedang memberlakukan one way arah Jakarta, dan sudah ada pembatas. Setelah selesai salat, saya mau kembali bertugas, ternyata ada yang menerobos," katanya.
Saat cekcok, pengemudi mobil mengaku ingin berputar balik di depan. Ia mengatakan sempat menabrak polisi saat berusaha menahannya.
"Saya tertabrak, posisi saya di depan mobil, saya tahan dia tetap ngegas," tuturnya.