Di tengah tantangan stagnasi yang menghantui perkebunan kelapa sawit Indonesia, dua kekuatan utama sektor ini, PT Agrinas Palma Nusantara (APN) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), sepakat untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat. Pertemuan strategis di kantor pusat APN, Jakarta, menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah konkret dalam meningkatkan daya saing industri sawit tanah air.
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, beserta jajaran pengurus dan tim kehutanan, disambut hangat oleh Direktur Utama APN, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo SE, beserta petinggi APN lainnya. Suasana akrab mewarnai diskusi yang berfokus pada isu utama yang menjadi perhatian bersama: stagnasi produktivitas sawit nasional.
Kedua belah pihak sepakat bahwa masalah ini tidak bisa diabaikan, mengingat peran vital kelapa sawit sebagai penopang ekonomi, sumber energi terbarukan, dan pilar ketahanan pangan Indonesia. APN menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis bagi seluruh pelaku usaha sawit, termasuk anggota GAPKI, dengan semangat membangun masa depan industri yang lebih kuat dan berkelanjutan.
APN, sebagai BUMN di bawah holding pangan, memiliki mandat untuk memperkuat rantai pasok pangan dan energi berbasis kelapa sawit. Oleh karena itu, sinergi dengan GAPKI dianggap krusial dan saling melengkapi.
Sebagai tindak lanjut nyata, dibentuklah gugus tugas bersama antara GAPKI dan APN. Gugus tugas ini akan menyusun rencana Kerja Sama Operasi (KSO) antara APN dengan anggota GAPKI, khususnya dalam pengembangan lahan, penyediaan bibit unggul, peremajaan kebun, serta peningkatan sistem logistik dan hilirisasi. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi stagnasi produktivitas dan mendorong pertumbuhan industri sawit nasional yang berkelanjutan.
