Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menghadapi tantangan serius terkait penyebaran HIV/AIDS. Data terbaru menunjukkan, jumlah pengidap penyakit ini mendekati angka seribu, dengan 926 kasus tercatat hingga Juni 2025.
Menurut data yang dihimpun dari pendampingan kasus, faktor penyebabnya bervariasi di tiap wilayah. Di wilayah Pati Selatan, tingginya mobilitas warga yang merantau menjadi salah satu pemicu. Sementara di Pati Utara, keberadaan pekerja seks komersial (PSK) menjadi perhatian utama. Lalu, di wilayah Pati Tengah, gaya hidup masyarakat turut berkontribusi pada penyebaran virus ini.
Dari total kasus yang tercatat, sekitar 550 orang masih aktif menerima pendampingan. Sebagian lainnya telah pindah domisili, menghentikan pengobatan, atau meninggal dunia. Kasus HIV/AIDS tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pati, dengan konsentrasi tertinggi di Kecamatan Juwana dan Pati Kota.
Informasi mengenai kasus baru biasanya diterima dari instansi kesehatan terkait seperti rumah sakit dan puskesmas, yang kemudian merujuk pasien untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut.