Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengungkap filosofi kepelatihannya yang berbeda. Ia tidak banyak memberikan instruksi langsung kepada pemain selama pertandingan. Hal ini terlihat saat Indonesia berhasil mengalahkan Kirgistan dengan skor 1-0 dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Mochizuki lebih memilih memberikan kebebasan kepada para pemain untuk membuat keputusan sendiri di lapangan. Baginya, sepak bola bukan sekadar mengikuti arahan pelatih. "Saya selalu menekankan inisiatif. Pemain harus bisa mengambil keputusan dengan cepat. Terlalu lambat jika menunggu instruksi," ujarnya.
Pelatih asal Jepang ini percaya bahwa inti dari sepak bola adalah kemampuan pemain dalam mengambil keputusan secara mandiri. Menurutnya, memberikan terlalu banyak arahan justru bisa menghambat perkembangan pemain. Ia lebih fokus pada peningkatan pemahaman taktik dan strategi melalui sesi pertemuan tim. "Jika pemahaman sepak bola mereka meningkat, permainan juga pasti akan lebih baik," jelas Mochizuki.
Pendekatan ini terbukti efektif. Kemenangan atas Kirgistan, berkat gol tunggal dari Isa Warps, menempatkan Indonesia di posisi kedua klasemen Grup D. Selanjutnya, Timnas Putri Indonesia akan menghadapi Pakistan. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Garuda Pertiwi untuk melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
