Isu dugaan kecurangan dalam proses naturalisasi pemain Timnas Malaysia tengah menjadi sorotan tajam. Media Vietnam gencar memberitakan rumor bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berpotensi menghadapi sanksi berat dari FIFA.
Kabar ini mencuat setelah kemenangan telak Malaysia atas Vietnam dengan skor 4-0 dalam Kualifikasi Piala Asia 2027. Publik Vietnam mempertanyakan legalitas lima pemain naturalisasi yang diturunkan dalam pertandingan tersebut.
Media Vietnam bahkan membandingkan proses naturalisasi Malaysia dengan Indonesia, yang dinilai lebih transparan dan berdasarkan bukti keturunan yang jelas.
Pemain Naturalisasi yang Jadi Perdebatan
Lima pemain naturalisasi Malaysia yang menjadi sorotan adalah:
- Jon Irazabal (Spanyol)
- Rodrigo Holgado (Argentina)
- Facundo Garcés (Argentina)
- Imanol Machuca (Argentina)
- Joao Figueiredo (Brasil)
Keabsahan status kelima pemain ini dipertanyakan karena diduga tidak memenuhi persyaratan naturalisasi FIFA, seperti tidak memiliki garis keturunan atau belum cukup lama tinggal di Malaysia.
Sorotan Media Internasional
Kecurigaan terhadap legalitas naturalisasi pemain Malaysia sebenarnya sudah muncul sejak awal tahun 2025. Media dari Jepang dan Inggris turut memberitakan adanya investigasi terhadap pemain asing yang tiba-tiba membela Timnas Malaysia.
Menurut aturan FIFA, naturalisasi pemain hanya dibenarkan jika memenuhi dua syarat:
- Residensi minimal lima tahun setelah usia 18 tahun.
- Garis keturunan langsung dari negara yang dituju, hingga kakek atau nenek.
Jika pemain tidak memenuhi salah satu syarat ini, naturalisasinya dianggap ilegal.
FAM Bungkam, Publik Asia Tenggara Menuntut Penjelasan
Hingga kini, FAM belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan ini. Namun, tekanan dari publik dan media Asia Tenggara semakin kuat agar FIFA melakukan investigasi menyeluruh.
Indonesia selama ini dikenal melakukan proses naturalisasi secara terbuka, hanya melibatkan pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia.
FAM Klaim Prosedur Sesuai Aturan
FAM berulang kali menegaskan bahwa proses naturalisasi mereka sudah sesuai aturan.
“Semua pemain memiliki paspor Malaysia, dan prosesnya disetujui oleh FIFA,” demikian pernyataan FAM.
Jika terbukti bersalah, Malaysia berisiko menerima sanksi berat, termasuk larangan mengikuti turnamen FIFA di masa depan. Kasus ini masih menunggu klarifikasi resmi dari FAM dan investigasi lebih lanjut dari FIFA.
