Awas! Gejala Liver Lemah Sering Dikira Masuk Angin Biasa

Jakarta – Liver atau hati, organ vital yang terletak di bagian kanan atas perut, memainkan peran krusial dalam menyaring racun dari darah, memproduksi empedu untuk pencernaan lemak, dan menyimpan energi. Kerusakan pada organ ini, yang bisa disebabkan oleh infeksi hepatitis dan penyebab lainnya, dapat melemahkan fungsinya dan menimbulkan masalah serius.

Bahaya Liver yang Melemah

Berbagai faktor dapat menyebabkan liver melemah, termasuk infeksi, masalah sistem kekebalan tubuh, faktor genetik, gaya hidup, hingga kanker. Infeksi virus hepatitis A, B, dan C dapat memicu masalah pada hati. Selain itu, kondisi seperti hepatitis autoimun, penyakit genetik hemokromatosis, kanker hati, obesitas, dan konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menjadi penyebabnya.

Jika tidak ditangani dengan baik, masalah pada organ hati dapat menyebabkan sirosis, yaitu jaringan parut pada hati. Sirosis ini bisa berkembang menjadi gagal hati, kondisi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala masalah liver sejak dini. Sayangnya, banyak gejala yang seringkali dikaitkan dengan masuk angin biasa. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

1. Cepat Lelah

Liver berperan penting dalam metabolisme nutrisi dan pengaturan kadar gula darah. Ketika fungsi liver terganggu, tubuh tidak dapat mengolah sumber energi dengan optimal, yang dapat memicu kelelahan. Kondisi ini seringkali disalahartikan sebagai gejala masuk angin.

2. Perut Kembung dan Mual

Fungsi pencernaan juga dapat terganggu ketika liver tidak berfungsi optimal. Hal ini disebabkan karena liver tidak mampu menyaring racun dengan baik, sehingga racun menumpuk di saluran pencernaan. Gejala kembung dan mual juga bisa muncul akibat infeksi virus hepatitis C. Banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus ini karena gejala seperti mual dan lelah sering dianggap sebagai gejala masuk angin atau maag.

3. Nafsu Makan Menurun

Gangguan pada liver juga dapat menyebabkan nafsu makan menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peradangan dalam tubuh, perut kembung, perubahan pada otak, ketidaknyamanan pada perut, hingga perubahan pada indera pengecap lidah.

4. Meriang

Masalah liver juga dapat memicu rasa tidak enak badan atau meriang. Peradangan hati dapat melepaskan sitokin yang memicu kelelahan dan perasaan tidak enak badan. Kondisi meriang yang berhubungan dengan masalah liver biasanya disertai dengan gejala penyerta seperti mata menguning, urine berwarna gelap, penurunan berat badan, dan tinja berwarna pucat.

5. Nyeri Perut Kanan Atas

Nyeri perut di bagian kanan atas, tempat liver berada, juga bisa menjadi gejala masalah liver. Liver memiliki lapisan tipis bernama Glisson’s Capsule yang memiliki reseptor nyeri. Ketika liver mengalami masalah seperti radang atau pembengkakan, area tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas secara bersamaan atau terus-menerus, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter umum atau spesialis penyakit dalam. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan apakah gejala yang Anda alami berkaitan dengan masalah liver atau hanya masuk angin biasa.

Pemeriksaan penyakit liver biasanya meliputi:

  • Tes darah untuk mengamati enzim, protein, dan kadar bilirubin. Beberapa tes darah yang dilakukan seperti SGOT, SGPT, dan ALP.
  • Pemindaian USG, CT scan, dan MRI untuk melihat adanya kerusakan hati.
  • Pemeriksaan elastography untuk mengetahui pengerasan pada jaringan liver.
  • Endoskopi menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam tubuh.
  • Pengambilan sampel jaringan hati (biopsi).
Scroll to Top