Trump Desak Hamas Terima Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak kelompok Hamas untuk menyetujui gencatan senjata selama 60 hari di Gaza. Menurut Trump, Israel telah menyepakati persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan tersebut, sementara operasi militer di wilayah Palestina terus berlanjut.

Melalui unggahan di media sosial, Trump mengungkapkan bahwa perwakilannya telah berdiskusi dengan para pejabat Israel mengenai konflik Gaza, menjelang pertemuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Washington pada minggu depan.

"Israel telah menyetujui syarat-syarat penting untuk GENCATAN SENJATA selama 60 Hari, dan kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang," tulis Trump.

Trump menambahkan bahwa perwakilan Qatar dan Mesir, yang berperan sebagai mediator dalam konflik Gaza, akan menyampaikan "proposal akhir" tersebut.

"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena situasinya tidak akan membaik—justru akan semakin memburuk," tegas Trump.

Trump sebelumnya menyatakan akan bersikap "sangat tegas" terhadap Netanyahu saat mereka bertemu pada 7 Juli mendatang.

Selain melancarkan serangan di Gaza, militer Israel juga diketahui meningkatkan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan 1.000 warga Palestina tewas.

Di tengah perhatian dunia yang terfokus pada situasi di Gaza, di mana lebih dari 56.331 orang tewas dan hampir seluruh populasi 2,3 juta orang terusir, Israel juga meningkatkan serangannya di Tepi Barat.

Aksi kekerasan juga dilakukan oleh pemukim Israel yang menyerang dan membunuh penduduk desa Palestina.

Scroll to Top