Vaksin HPV Aman untuk Anak: Bantah Hoaks Mandul hingga Kematian Mendadak

Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebar kekhawatiran di kalangan orang tua mengenai vaksin Human Papillomavirus (HPV) untuk anak-anak. Unggahan tersebut mengklaim bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan efek samping negatif yang serius, mulai dari kemandulan, rahim kering, menopause dini, gangguan otak, kanker, autoimun, hingga kematian mendadak. Klaim ini jelas menimbulkan keresahan, namun apakah klaim tersebut benar?

Faktanya, vaksin HPV telah terbukti aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Reaksi alergi terhadap komponen vaksin memang mungkin terjadi, tetapi kasusnya sangat jarang. Program vaksinasi HPV bertujuan untuk mencapai cakupan 90% pada anak perempuan berusia 15 tahun pada tahun 2030.

Vaksin HPV memiliki peran penting dalam mengurangi risiko terinfeksi kanker leher rahim atau serviks, yang merupakan penyakit paling berbahaya kedua bagi perempuan setelah kanker payudara.

Siapa yang Sebaiknya Mendapatkan Vaksin HPV?

Vaksin HPV idealnya diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, karena efektivitasnya lebih tinggi dalam mencegah infeksi HPV pada individu yang belum terpapar virus. Namun, vaksin juga dapat diberikan pada mereka yang sudah aktif secara seksual.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vaksin HPV pada anak perempuan mulai usia 9 tahun dengan dosis sebagai berikut:

  • Anak usia 9-14 tahun: Satu atau dua dosis dengan selang waktu 6-12 bulan.
  • Remaja usia 15-20 tahun: Satu atau dua dosis dengan selang waktu 6 bulan.
  • Perempuan berusia di atas 21 tahun: Dua dosis dengan selang waktu 6 bulan.

Pemberian vaksin HPV umumnya tidak disarankan bagi perempuan di atas 26 tahun. Meski beberapa perempuan berusia 27-45 tahun mungkin meminta rekomendasi dokter, manfaatnya tidak sebesar pada perempuan di bawah 26 tahun, karena kemungkinan besar mereka sudah terpapar virus HPV.

Dengan demikian, klaim bahwa vaksin HPV menyebabkan kemandulan, kematian mendadak, dan penyakit serius lainnya adalah tidak benar. Vaksin ini aman, efektif, dan penting untuk mencegah kanker serviks.

Scroll to Top