Amerika Serikat, melalui Departemen Pertahanannya (Pentagon), dilaporkan telah menghentikan sementara sejumlah pengiriman senjata penting ke Ukraina. Keputusan ini diambil di tengah kekhawatiran menipisnya stok amunisi AS.
Jenis-jenis senjata yang terdampak meliputi puluhan rudal pencegat Patriot, lebih dari seratus rudal Hellfire, dan puluhan rudal Stinger. Selain itu, Ukraina juga terancam tidak menerima ribuan amunisi Howitzer 155 mm dan ratusan rudal presisi GMLRS.
Penghentian pengiriman ini terjadi setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada Februari dan Maret lalu. Kebijakan ini diambil oleh pemerintahan Presiden Donald Trump setelah Menteri Pertahanan Pete Hegseth melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi AS yang menyusut akibat pengiriman besar-besaran ke Ukraina dan Timur Tengah.
Pentagon menyatakan bahwa pihaknya memberikan berbagai opsi kepada Presiden Trump untuk melanjutkan bantuan militer ke Ukraina, dengan tujuan mengakhiri konflik dengan Rusia. Namun, prioritas utama tetap menjaga kesiapan pasukan AS untuk kebutuhan pertahanan dalam negeri.
Sementara itu, Rusia terus menunjukkan kemajuan di medan perang, berhasil menguasai wilayah tambahan di Donetsk dan Dnipropetrovsk, serta meningkatkan serangan udara di seluruh Ukraina.