Miami – Juventus harus mengakhiri perjalanannya di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah takluk dari Real Madrid. Meski begitu, hasil ini ternyata bukan menjadi penampilan terburuk "Si Nyonya Tua" sepanjang turnamen.
Dalam laga babak 16 besar yang digelar di Camping World Arena, Juventus menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Real Madrid. Gol tunggal dari Gonzalo Garcia menjadi penentu kemenangan bagi Los Blancos. Performa gemilang kiper Juventus, Michele Di Gregorio, dengan 10 penyelamatan, mampu menghindarkan timnya dari kekalahan yang lebih telak.
Selama keikutsertaannya di Piala Dunia Antarklub 2025, Juventus telah memainkan total 4 pertandingan dengan catatan 2 kemenangan dan 2 kekalahan di bawah arahan pelatih Igor Tudor.
Sebelum dikalahkan Real Madrid, Juventus sempat menelan kekalahan telak 2-5 dari Manchester City pada pertandingan terakhir Grup G. Kekalahan inilah yang dianggap sebagai kekalahan terbesar Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025.
Gelandang Juventus, Manuel Locatelli, berpendapat bahwa hasil melawan Manchester City jauh lebih mengecewakan dibandingkan kekalahan dari Real Madrid. Menurutnya, timnya menunjukkan peningkatan performa setelah dipermalukan oleh The Sky Blues.
"Saya rasa hari ini kami sudah memberikan yang terbaik, bahkan melawan tim yang sangat kuat, dan menunjukkan semangat tim yang luar biasa. Mereka berhasil mencetak gol dan kami tidak, sangat disayangkan. Tapi satu-satunya pertandingan di turnamen ini di mana kami benar-benar bermain buruk adalah saat melawan Manchester City," ujar Locatelli.
"Kami adalah Juventus dan tentu saja berharap bisa melaju lebih jauh di kompetisi ini, tapi inilah yang terjadi. Juventus tidak boleh merasa senang meskipun kami tersingkir," tambahnya.
"Namun, kami sudah memberikan segalanya dan menunjukkan sikap yang benar, berbeda dengan saat melawan Manchester City di mana kami terlalu lambat dan membiarkan mereka mengendalikan permainan," ungkap Locatelli.