Sebuah laporan dari PBB mengungkap dugaan keterlibatan sejumlah perusahaan dari berbagai negara dalam genosida yang terjadi di Gaza. Laporan tersebut menyoroti bagaimana operasi militer Israel yang berkepanjangan telah menjadi lahan subur bagi produsen senjata dan perusahaan teknologi raksasa.
Perusahaan-Perusahaan yang Disorot
Laporan tersebut mengidentifikasi beberapa perusahaan yang diduga memiliki peran dalam mendukung tindakan Israel di Gaza. Beberapa di antaranya:
- Sektor Militer: Lockheed Martin (AS), Leonardo S.p.A (Italia), FANUC Corporation (Jepang) diduga terlibat dalam pengadaan senjata dan teknologi militer untuk Israel.
- Sektor Teknologi: Microsoft, Alphabet (Google), Amazon, dan IBM (AS) dituding memberikan akses teknologi cloud dan AI yang mendukung pengawasan dan pemrosesan data di Gaza. Palantir Technologies (AS) diduga menyediakan teknologi kepolisian prediktif yang digunakan untuk pengambilan keputusan di medan perang.
- Pembangunan dan Infrastruktur: Caterpillar (AS), Rada Electronic Industries (Israel), HD Hyundai (Korea Selatan), dan Volvo Group (Swedia) disorot karena menyediakan mesin berat yang digunakan dalam penghancuran rumah dan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat.
- Akomodasi: Booking dan Airbnb disebut membantu permukiman ilegal dengan mendaftarkan properti dan kamar hotel di wilayah pendudukan Israel.
- Energi: Drummond Company (AS) dan Glencore (Swiss) dituduh sebagai pemasok batu bara utama untuk listrik Israel.
- Pertanian: Bright Dairy & Food (China) sebagai pemilik mayoritas Tnuva (konglomerat makanan Israel) dituding mendapat keuntungan dari tanah yang disita dari warga Palestina. Netafim (Meksiko) menyediakan infrastruktur untuk eksploitasi sumber daya air di Tepi Barat.
- Perbankan: BNP Paribas (Prancis) dan Barclays (Inggris) tercatat telah memfasilitasi Israel untuk menahan premi suku bunga.
Peran Investor Besar
Laporan tersebut juga menyoroti peran perusahaan investasi multinasional AS sebagai investor utama di balik perusahaan-perusahaan yang terdaftar. BlackRock dan Vanguard diidentifikasi sebagai investor institusional terbesar di sejumlah perusahaan yang terlibat.
Keuntungan di Tengah Konflik
Laporan tersebut menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan di sektor persenjataan, teknologi, dan infrastruktur telah mengalami peningkatan laba sejak Oktober 2023. Bursa Efek Tel Aviv juga mengalami kenaikan signifikan, menambah nilai pasar yang besar. Perusahaan asuransi global juga berinvestasi dalam saham dan obligasi yang terkait dengan pendudukan Israel.
Laporan tersebut menekankan bahwa entitas korporat memiliki kewajiban untuk menghindari pelanggaran hak asasi manusia dan negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa badan usaha menghormati hak asasi manusia.