Harga Batu Bara Terbang: Impor India dan China Jadi Penyelamat?

Harga batu bara kembali menunjukkan taringnya, mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Pendorong utama dari tren positif ini adalah meningkatnya permintaan dari dua negara raksasa, India dan China.

Data terkini menunjukkan harga batu bara menyentuh US$ 113,4 per ton, melonjak 2,02%. Kenaikan ini menandai level tertinggi sejak awal Februari 2025, memberikan angin segar setelah periode yang lesu.

Lonjakan harga ini sejalan dengan indikasi penguatan permintaan. Impor batu bara termal melalui jalur laut oleh India dan China mencapai titik tertinggi dalam lima bulan terakhir di bulan Mei. Di China, peningkatan permintaan didorong oleh tingginya utilisasi pembangkit listrik tenaga batu bara dan seruan dari pemerintah untuk meningkatkan cadangan.

Meskipun demikian, harga kontrak berjangka batu bara Newcastle untuk pengiriman bulan depan masih lebih rendah 15% dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan bahwa pasar secara umum masih menghadapi kondisi kelebihan pasokan. Data juga menunjukkan penurunan output listrik dari bahan bakar fosil di China sebesar 4,7% pada kuartal pertama, akibat rendahnya permintaan listrik dan meningkatnya kontribusi energi terbarukan. Produksi batu bara domestik China justru meningkat 4% di bulan Mei, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi hingga 4,82 miliar ton pada tahun 2025.

Pasar Batu Bara Kokas Menunjukkan Stabilitas

Setelah mengalami penurunan, pasar batu bara kokas dan kokas kini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi harga. Kondisi pasar saat ini mencerminkan kompleksitas antara tantangan produksi, regulasi lingkungan, biaya produksi, dan perubahan pola permintaan.

Berikut adalah gambaran harga pasar berdasarkan kualitas dan metode pengolahan:

  • Kokas metalurgi kualitas tinggi (dry quenching): Rata-rata nasional CNY 1.440/ton
  • Kokas metalurgi semi-tinggi (dry quenching): Rata-rata nasional CNY 1.300/ton
  • Kokas metalurgi kualitas tinggi (wet quenching): Rata-rata nasional CNY 1.120/ton
  • Kokas metalurgi semi-tinggi (wet quenching): Rata-rata nasional CNY1.030/ton
  • Batu bara kokas rendah sulfur di Linfen: CNY1.180/ton
  • Batu bara kokas rendah sulfur di Tangshan: CNY1.180/ton

Meskipun ada perbaikan kondisi pasar, sektor pasokan masih menghadapi tantangan. Banyak perusahaan kokas yang masih beroperasi dalam kondisi merugi, menciptakan tekanan keuangan. Hal ini mendorong beberapa produsen untuk mengurangi produksi guna menyeimbangkan kembali pasokan. Kabar baiknya, kondisi pengiriman dan stok kokas di fasilitas produksi menunjukkan peningkatan, yang membantu menurunkan biaya penyimpanan. Inspeksi lingkungan juga turut berperan dalam memperketat pasokan dan menstabilkan harga.

Sinyal Positif dari Industri Baja

Sebagai konsumen utama batu bara kokas, industri baja memberikan beberapa indikasi yang menggembirakan. Pabrik baja mempertahankan tingkat produksi yang moderat dan mulai meningkatkan aktivitas pengisian ulang stok, yang mencerminkan kepercayaan yang lebih baik terhadap stabilitas pasar. Selain itu, pabrik mulai melonggarkan kontrol atas kedatangan bahan baku, yang melancarkan rantai pasok. Sentimen dan ekspektasi pasar di kalangan produsen baja juga mengalami perbaikan, yang menciptakan suasana yang lebih positif dalam negosiasi harga.

Scroll to Top