Indonesia Duduki Peringkat Ke-4 Pengguna Smartphone Terbanyak di Dunia, Tapi Soal ‘Kecanduan’ Internet?

Indonesia menempati posisi yang signifikan dalam lanskap penggunaan smartphone global. Dengan 187,7 juta pengguna, Indonesia berada di urutan keempat dunia, menunjukkan betapa pentingnya perangkat seluler dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Tingkat penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 68,1% dari total populasi 275,5 juta jiwa.

China memimpin daftar ini dengan 974,69 juta pengguna smartphone. India menyusul di posisi kedua dengan 659 juta pengguna. Amerika Serikat (AS) mencatatkan penetrasi smartphone tertinggi, yaitu 81,6%, dengan jumlah pengguna mencapai 276,14 juta.

Negara-negara lain yang masuk dalam daftar 10 besar pengguna smartphone terbanyak di dunia termasuk Brasil, Rusia, Jepang, Nigeria, Meksiko, dan Pakistan.

Secara global, terdapat 7,21 miliar smartphone, mencakup 90% dari total populasi dunia. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang memiliki akses ke smartphone. Keterbatasan akses ke listrik menjadi salah satu faktor penghambat, dengan sekitar 1,1 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses tersebut. Selain itu, banyak individu dan bisnis memiliki lebih dari satu perangkat smartphone.

Indonesia ‘Kecanduan’ Internet

Walaupun penetrasi smartphone di Indonesia belum setinggi China, namun dalam hal "kecanduan" internet, Indonesia memegang predikat sebagai negara dengan pengguna smartphone terbanyak untuk mengakses internet.

Sebanyak 98,7% masyarakat Indonesia berusia 16 tahun ke atas mengakses internet melalui ponsel, melampaui Filipina dan Afrika Selatan. Rata-rata waktu yang dihabiskan warga Indonesia untuk berselancar di internet mencapai 7 jam 22 menit per hari, lebih tinggi dari rata-rata global 6 jam 38 menit.

Smartphone menjadi perangkat utama untuk mengakses internet di Indonesia, dengan 63% masyarakat memilih menggunakan smartphone. Masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata 4 jam 38 menit per hari berselancar melalui ponsel. Perempuan usia 16-24 tahun tercatat sebagai pengguna ponsel paling aktif, sementara laki-laki usia 25-44 tahun cenderung lebih banyak menggunakan komputer.

Data ini memperkuat bahwa masyarakat Indonesia semakin bergantung pada internet, terutama melalui ponsel. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan adopsi teknologi digital yang semakin cepat di Indonesia.

Scroll to Top