Harga CPO Terus Merangkak Naik: Faktor Pendorong dan Prospek Pasar

Harga minyak sawit mentah (CPO) menunjukkan tren positif pada awal Juli 2025. Data dari PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom mencatat harga CPO di angka Rp13.700/kg pada Rabu, 2 Juli 2025. Angka ini menandai peningkatan sebesar Rp175/kg atau setara dengan 1,29% dibandingkan penawaran tertinggi sehari sebelumnya.

Meskipun sempat dibuka pada Rp13.575/kg untuk Franco Belawan & Dumai, terjadi penarikan (withdraw) dengan harga penawaran tertinggi akhirnya berada di Rp13.525/kg.

Pergerakan positif harga CPO juga tercermin di Bursa Malaysia. Kontrak acuan untuk pengiriman September 2025 melonjak RM66 per ton, atau sekitar 1,66%, mencapai RM4.034 per ton metrik pada jeda siang. Kebangkitan ini terjadi setelah mengalami penurunan dalam dua sesi perdagangan sebelumnya.

Beberapa faktor utama menjadi pendorong kenaikan harga CPO. Pertama, membaiknya permintaan ekspor memberikan dorongan signifikan. Kedua, penguatan harga minyak kedelai di pasar global turut memberikan sentimen positif. Ketiga, pasar juga mengantisipasi potensi penurunan produksi sawit sepanjang bulan Juni.

Kondisi ini diperkuat dengan tren positif di pasar minyak nabati lainnya. Di bursa Dalian, harga kontrak minyak kedelai dan minyak sawit masing-masing naik 0,35% dan 0,79%. Sementara itu, minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga mengalami kenaikan sebesar 0,71%.

Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Rabu (2/7/2025):

CPO

Franco Belawan & Dumai Rp13.700-MM, IBP

Scroll to Top