Laporan PBB terbaru mengungkap keterlibatan perusahaan-perusahaan besar dalam pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan dugaan "genosida" di Gaza. Laporan ini menyoroti bagaimana keuntungan perusahaan-perusahaan tertentu meningkat pesat seiring dengan konflik yang berkepanjangan.
Laporan tersebut menyebutkan setidaknya 48 perusahaan yang terlibat dalam pengusiran warga Palestina dan konflik di Gaza. Penyelidikan mengumpulkan data dari lebih 1.000 entitas korporat. Perusahaan-perusahaan ini dituding memanfaatkan "ekonomi genosida" yang menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Perusahaan-perusahaan yang disebut dalam laporan berasal dari berbagai sektor, termasuk senjata, agrikultur, dan teknologi. Raksasa teknologi seperti Microsoft, Alphabet (Google), dan Amazon dituding menyediakan akses luas ke sistem komputasi awan dan teknologi AI untuk Israel. Data biometrik warga Palestina juga dikumpulkan dan disimpan dengan bantuan perusahaan-perusahaan teknologi ini.
Perusahaan perangkat lunak Palantir dituding meningkatkan dukungan untuk militer Israel sejak Oktober 2023, menyediakan teknologi prediktif untuk pemrosesan data dan pembuatan daftar target otomatis. IBM dilaporkan menyediakan pelatihan untuk militer dan intelijen Israel, serta mengelola pangkalan data biometrik warga Palestina.
Di sektor agrikultur, Bright Dairy & Food asal China, sebagai pemegang saham mayoritas Tnuva (korporasi makanan terbesar Israel), dituding meraup untung dari perampasan tanah Palestina. Perusahaan investasi seperti Blackrock dan Vanguard dilaporkan menanamkan modal di perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam "ekonomi genosida," termasuk perusahaan teknologi yang bekerja sama dengan Israel dan perusahaan senjata seperti Lockheed Martin dan Elbit Systems.
Perluasan permukiman Israel di Palestina disebut sebagai contoh "kapitalisme rasial kolonial" yang memberi sumber keuntungan bagi entitas korporat. Perusahaan-perusahaan senjata mencatatkan kenaikan keuntungan sejak konflik di Gaza dimulai pada Oktober 2023, seiring dengan kenaikan anggaran pertahanan Israel. Laba beberapa entitas yang terdaftar di bursa saham, terutama di sektor persenjataan, teknologi, dan infrastruktur, meningkat sejak saat itu.