Perseteruan antara Donald Trump dan Elon Musk kembali memanas, diawali dari kritik Musk terhadap rancangan undang-undang (RUU) pajak Trump yang sedang digodok di Kongres. Konflik ini mengakhiri masa "baikan" antara dua tokoh berpengaruh ini.
Musk mengecam RUU tersebut melalui platform X, menyebutnya "gila" dan mengancam membentuk partai politik baru jika disahkan. Trump merespons dengan kemungkinan deportasi Musk, yang lahir di Afrika Selatan, serta ancaman pemotongan subsidi pemerintah untuk perusahaan-perusahaan Musk.
Upaya Musk menggagalkan RUU pajak menjadi pemicu utama perselisihan bulan lalu. Serangan terbaru CEO Tesla ini terjadi di saat krusial ketika Trump berupaya meloloskan RUU tersebut melalui Kongres.
Konflik ini berpotensi menguji pengaruh politik Musk di kalangan Republikan dan semakin memperburuk hubungan yang dulu dekat dengan Trump.
Perseteruan ini menarik perhatian publik, memunculkan pertanyaan: Siapa yang lebih kaya di antara keduanya?
Berdasarkan data Forbes 2 Juli 2025, kekayaan Elon Musk jauh melampaui Donald Trump. Musk tercatat memiliki kekayaan US$405 miliar (sekitar Rp6.575,17 triliun), sementara Trump hanya US$5,2 miliar (sekitar Rp84,42 triliun).
Keduanya memiliki beragam sumber kekayaan. Sumber kekayaan Elon Musk berasal dari kepemilikan saham di Tesla, SpaceX, xAI, X (Twitter), The Boring Company, dan Neuralink.
Di sisi lain, sumber kekayaan Donald Trump berasal dari kepemilikan kripto, bisnis media dan teknologi, serta properti.
