Keputusan Pengadilan Tinggi Agama yang menyerahkan hak asuh anak-anak Baim Wong dan Paula Verhoeven kepada Baim menimbulkan berbagai spekulasi. Pengacara ternama, Hotman Paris, ikut angkat bicara mengenai hal ini.
Hotman Paris menyoroti bahwa lazimnya, hak asuh anak lebih diprioritaskan untuk ibu. Ia menduga adanya faktor-faktor tersembunyi yang menyebabkan pengadilan memberikan hak asuh kepada Baim.
"Biasanya, ibu lebih diutamakan dalam urusan hak asuh anak, kecuali ada hal-hal yang membuat ibu tidak layak, seperti terlibat narkoba atau berjudi. Namun, dalam kasus Paula, bisa jadi ada kesepakatan tertentu," ujar Hotman.
Hotman Paris juga menyinggung putusan awal yang sempat mencuatkan isu perselingkuhan Paula, meski kemudian tidak terbukti. Menurutnya, tidak ada alasan kuat yang menggugurkan hak Paula untuk mendapatkan hak asuh anak.
"Kemungkinan ada kesepakatan di balik layar yang membuat hak asuh jatuh ke tangan suami, apalagi putusan awal banyak kesalahan. Tuduhan perselingkuhan tidak terbukti, penyakit serius juga tidak ada saksi. Tiba-tiba di Pengadilan Tinggi semua berubah. Bisa jadi ada deal," tambahnya.
Hotman Paris menilai, jika Paula merasa berhak atas hak asuh anak, ia masih bisa mengajukan kasasi, asalkan tidak ada perjanjian rahasia yang mengikat. Namun, jika kesepakatan damai telah terjadi, hak asuh kemungkinan besar akan tetap berada di tangan Baim Wong.
"Ini hanya asumsi saya. Jika tidak ada deal, kasasi adalah jalan satu-satunya jika Paula ingin hak asuh anak," tutup Hotman Paris.
Pihak Paula sendiri, melalui kuasa hukumnya, telah menyatakan tidak akan mengajukan kasasi dengan alasan mempertimbangkan kondisi psikologis anak-anak. Meski demikian, kuasa hukum Paula menilai dasar putusan Pengadilan Tinggi Agama masih bisa diperdebatkan, terutama alasan kedekatan emosional Baim dengan anak-anak sebagai dasar pemberian hak asuh.