Nyeri tulang yang disertai benjolan di area persendian seringkali menjadi alarm bagi kemungkinan adanya kanker tulang, kondisi serius yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal pada jaringan tulang. Dahulu, amputasi sering menjadi solusi utama dalam penanganan kanker tulang. Namun, kemajuan medis kini menawarkan alternatif yang lebih baik melalui prosedur Limb Salvage Surgery.
Limb Salvage Surgery: Selamatkan Tungkai, Tingkatkan Kualitas Hidup
Prosedur inovatif ini memungkinkan pengangkatan jaringan kanker tanpa harus melakukan amputasi. Dokter bedah akan memperbaiki tulang yang terkena dengan menggunakan mega prosthesis atau melakukan rekonstruksi biologis menggunakan jaringan tubuh pasien sendiri. Keunggulan utama Limb Salvage Surgery adalah kemampuannya untuk mempertahankan fungsi dan bentuk tungkai, sehingga pasien dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan amputasi.
Namun, perlu diingat bahwa prosedur ini hanya dapat dilakukan pada kasus-kasus tertentu, yaitu ketika tumor belum menyebar luas, pembuluh darah dan saraf utama tidak terinvasi sel kanker, serta sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan.
Mengenal Lebih Dekat Jenis Kanker Tulang
Kanker tulang terbagi menjadi dua jenis utama:
- Kanker tulang primer: Berasal dari tulang itu sendiri, contohnya osteosarcoma yang umumnya menyerang anak-anak dan dewasa muda, terutama di area lutut, pinggul, dan bahu.
- Kanker tulang sekunder: Merupakan penyebaran kanker dari organ lain (metastasis) ke tulang. Jenis ini lebih sering terjadi pada usia di atas 45 tahun dan menyerang tulang belakang serta tulang pipih dan panjang.
Pendekatan Komprehensif dalam Penanganan Kanker Tulang
Penanganan kanker tulang tidak hanya terbatas pada pembedahan. Kemoterapi, terapi target, dan radioterapi juga dapat digunakan, tergantung pada jenis dan stadium kanker.
- Kemoterapi & Terapi Target: Digunakan untuk mencegah penyebaran kanker sebelum atau sesudah operasi.
- Radioterapi: Digunakan untuk mengatasi sisa jaringan kanker atau pada kasus kanker tulang sekunder.
Diagnosis kanker tulang diawali dengan pemeriksaan pencitraan seperti rontgen, CT scan, MRI, PET Scan, dan Bone Scan. Jika ditemukan kecurigaan, biopsi akan dilakukan untuk memastikan jenis sel kanker yang terlibat. Stadium kanker ditentukan berdasarkan lokasi, ukuran, penyebaran, dan area yang terdampak, dan hal ini menjadi dasar dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat.
Waspadai Gejala dan Faktor Risiko Kanker Tulang
Gejala awal kanker tulang seringkali berupa nyeri tulang yang bertahap dan semakin memburuk, terutama di malam hari. Gejala lain yang mungkin muncul adalah patah tulang tiba-tiba, kelelahan, penurunan berat badan, dan hilangnya nafsu makan.
Faktor risiko kanker tulang meliputi:
- Faktor genetik dan riwayat keluarga
- Penyakit Paget (pertumbuhan tulang abnormal dan rapuh)
- Usia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker
Kemudahan Akses Layanan Kesehatan Melalui Aplikasi
Kini, konsultasi dengan dokter spesialis dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi kesehatan. Manfaatkan fitur booking dokter, akses artikel kesehatan, pantau kesehatan pribadi, dan nikmati reward poin serta potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan.