TEL AVIV – Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel, Mike Huckabee, menyerukan aksi militer terhadap Yaman, menyusul serangan rudal yang dilancarkan kelompok Houthi ke wilayah Israel.
Huckabee menyampaikan seruannya melalui platform X, menekankan bahwa sistem pertahanan Israel berhasil mencegat rudal tersebut. Ia mengusulkan penggunaan pesawat pengebom siluman B-2 untuk menyerang Yaman.
Sebelumnya, AS dilaporkan menggunakan pesawat pengebom B-2 Spirit yang dilengkapi bom Bunker Buster GBU-57 untuk menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordow dan Natanz pada 22 Juni. Selain itu, situs nuklir Isfahan diserang dengan rudal Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam.
Militer Israel mengonfirmasi pencegatan rudal yang ditembakkan dari Yaman oleh Angkatan Udara mereka. Akibat insiden ini, wilayah udara Israel sempat ditutup sementara.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melancarkan serangan udara balasan terhadap Houthi di Yaman, serupa dengan serangan sebelumnya terhadap Iran. Ia menegaskan bahwa setiap agresi terhadap Israel akan ditindak tegas.
Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan serangkaian serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap target-target di Israel dan kapal komersial di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab, sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Gaza.
Ketegangan di kawasan ini meningkat sejak Juni lalu, ditandai dengan konflik antara Iran dan Israel yang mengakibatkan ratusan korban jiwa dan ribuan luka-luka. Konflik tersebut sementara dihentikan melalui gencatan senjata yang ditengahi oleh AS.