Ternate Genjot Digitalisasi Pemerintahan Hingga Kecamatan Terpencil

Pemerintah Kota Ternate terus berupaya mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) secara menyeluruh. Salah satu langkah konkretnya adalah implementasi aplikasi Sistem Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan.

Namun, tantangan masih menghadang, terutama di kecamatan-kecamatan terluar. Keterbatasan jaringan internet menjadi kendala utama dalam penggunaan aplikasi SRIKANDI.

Sekretaris Daerah Kota Ternate menegaskan komitmen pemerintah kota untuk meningkatkan kapasitas internet di wilayah-wilayah tersebut, meliputi Batang Dua, Hiri, dan Moti. Hal ini sejalan dengan instruksi penerapan SPBE sebagai dukungan terhadap delapan area intervensi Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemerintah kota telah menyiapkan strategi untuk memfasilitasi jaringan internet di kecamatan terpencil. Penambahan kapasitas internet akan diupayakan, dan jika tidak memungkinkan dalam APBD Induk 2025, akan diusulkan dalam perubahan anggaran.

"Proses surat menyurat secara digital diharapkan berjalan lancar dengan dukungan jaringan yang memadai," ujarnya.

Lebih lanjut, pemerintah kota mempertimbangkan penggunaan teknologi internet terbarukan seperti Starlink sebagai solusi layanan udara di tiga kecamatan tersebut, jika kondisi mendesak. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam mewujudkan digitalisasi pemerintahan secara merata hingga wilayah terpencil.

Scroll to Top