AS Mengecam Penangguhan Kerja Sama Nuklir Iran dengan IAEA

Pemerintah Amerika Serikat mengecam keras keputusan Iran untuk menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyampaikan bahwa tindakan Iran ini tidak dapat diterima.

Teheran secara resmi membekukan kerja sama dengan IAEA pada Rabu, 2 Juli, menyusul serangan yang dilakukan Israel dan AS terhadap fasilitas nuklirnya bulan Juni lalu.

"Kami menyatakan ini tidak dapat diterima. Iran memilih menangguhkan kerja sama saat memiliki kesempatan untuk memilih jalan damai dan kemakmuran," ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS.

Washington mendukung upaya Israel untuk merusak program nuklir Iran melalui serangan udara ke tiga lokasi nuklir pada 21-22 Juni. Presiden AS memperingatkan akan memerintahkan lebih banyak serangan jika Iran mencoba membuat senjata nuklir.

Iran selalu membantah tuduhan bahwa mereka berupaya mengembangkan senjata nuklir.

Amerika Serikat mendesak Iran untuk segera bekerja sama dengan IAEA, termasuk memberikan informasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi masalah material nuklir yang tidak dilaporkan di Iran, serta memberikan akses penuh ke fasilitas pengayaan yang baru diumumkan.

"Iran tidak bisa dan tidak akan memiliki senjata nuklir," tegas Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS.

Presiden Iran menandatangani undang-undang yang menangguhkan akses inspektur IAEA ke fasilitas nuklir Iran. Keputusan ini diambil hingga ada jaminan keamanan bagi fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran.

Langkah ini berpotensi menghambat kemampuan IAEA dalam mengawasi program nuklir Iran, yang diketahui telah memperkaya uranium mendekati tingkat yang dibutuhkan untuk membuat senjata. Penangguhan ini terjadi setelah serangan udara dari AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni.

Scroll to Top