Rancangan Undang-Undang (RUU) ambisius bernama "One Big Beautiful Bill Act" telah melewati Senat Amerika Serikat dan kini menunggu persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Partai Republik. Jika disetujui, RUU ini akan menjadi tonggak sejarah legislatif bagi Presiden Donald Trump, yang selama ini mendorong partainya untuk meloloskan RUU ini.
Keberhasilan RUU ini akan menjadi kemenangan politik besar bagi Trump, yang masa jabatannya lebih didominasi oleh perintah eksekutif daripada undang-undang hasil persetujuan Kongres. RUU ini dirancang untuk membiayai janji-janji kampanye Trump, termasuk pemotongan pajak, peningkatan anggaran pertahanan, dan pengendalian imigrasi.
Isi Kontroversial RUU "One Big Beautiful Bill Act"
RUU ini menggabungkan pemotongan pajak untuk individu dan bisnis, pendanaan besar untuk pengawasan imigrasi, peningkatan belanja militer, dan insentif untuk bahan bakar fosil. Selain itu, RUU ini juga mengubah syarat kelayakan program kesehatan dan sosial, serta menghentikan inisiatif transisi iklim yang diusulkan oleh mantan Presiden Joe Biden.
Alokasi dana yang signifikan termasuk:
- 178 miliar dolar AS untuk program pembatasan imigrasi, termasuk pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko.
- 153 miliar dolar AS untuk sektor pertahanan, termasuk pembangunan kapal dan sistem pertahanan rudal.
- Insentif untuk eksplorasi dan ekspor gas alam, serta penghentian insentif untuk kendaraan listrik dan energi bersih.
- Pemotongan pajak sebesar 4,5 triliun dolar AS untuk perorangan dan bisnis.
Kritik dan Kontroversi
Meskipun lolos di Senat, RUU ini menghadapi kritik tajam, terutama dari kalangan konservatif fiskal yang khawatir tentang potensi peningkatan utang negara. Diperkirakan RUU ini akan menambah $3,4 triliun ke utang nasional dalam 10 tahun ke depan.
Kekhawatiran ini tidak hanya muncul di kalangan politisi, tetapi juga dari tokoh berpengaruh seperti Elon Musk, yang mengancam akan mendukung kandidat tandingan melawan Partai Republik.
Dampak Sosial dan Kesehatan
Perubahan syarat kelayakan program kesehatan dan sosial, terutama Medicaid dan SNAP, diperkirakan akan menyebabkan jutaan orang kehilangan akses ke asuransi kesehatan pada tahun 2034. Lebih dari 1 triliun dolar AS dipangkas dari anggaran program kesehatan.
Para ahli berpendapat bahwa pemangkasan ini menyasar bagian penting dari layanan kesehatan, bukan hanya pemborosan anggaran. Dampaknya dapat dirasakan oleh para pendukung utama Trump, termasuk para pekerja Amerika.
Masa Depan RUU
Trump diperkirakan akan terlibat langsung dalam negosiasi akhir dengan anggota DPR dari Partai Republik. Persetujuan dari DPR akan menjadi kunci untuk menjadikan RUU ini undang-undang dan mewujudkan janji-janji kampanye Trump. Namun, tantangan internal dari Partai Republik dan kekhawatiran tentang utang negara masih menjadi hambatan besar.