Kondisi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa 85% wilayah tersebut kini berada dalam zona militerisasi Israel, terpengaruh oleh perintah evakuasi, atau bahkan keduanya. Situasi ini menyebabkan terhambatnya akses bantuan kemanusiaan bagi warga sipil.
Perintah evakuasi terbaru di Khan Younis, yang berdampak pada sekitar 80.000 penduduk, juga melumpuhkan infrastruktur penting. Al Satar, reservoir air utama untuk Khan Younis, kini tidak dapat diakses. Kerusakan pada reservoir ini dapat memicu runtuhnya sistem distribusi air kota, dengan dampak kemanusiaan yang sangat serius.
Perintah pemindahan paksa ini semakin menekan layanan vital dan memaksa warga sipil ke wilayah yang semakin sempit. Sejak kegagalan gencatan senjata pada bulan Maret, sekitar 714.000 orang telah mengungsi secara paksa di seluruh Gaza. Bahkan, hampir 29.000 orang mengungsi hanya dalam waktu 24 jam antara hari Minggu dan Senin.
Kondisi di tempat penampungan juga sangat memprihatinkan. Bantuan ke tempat penampungan tidak masuk ke Gaza dalam empat bulan terakhir. Survei menunjukkan bahwa 97% pengungsi terpaksa tidur di tempat terbuka.