Penggunaan internet pada gawai di kalangan anak-anak semakin lazim. Survei menunjukkan mayoritas anak di Asia Tenggara menghabiskan banyak waktu online setiap harinya. Orang tua pun mengakui adanya peningkatan waktu online anak seiring bertambahnya usia.
Namun, orang tua juga menyadari pentingnya keamanan anak di dunia maya. Sebagian besar orang tua merasa mampu membicarakan keamanan online dengan anak. Tantangan utama adalah menemukan waktu dan cara yang tepat untuk berdiskusi sesuai usia anak.
Psikolog anak menekankan peran penting orang tua dalam mengawasi konten yang dikonsumsi anak. Pengenalan dunia digital dapat dimulai sejak usia dini dengan konten berkualitas dan durasi terbatas.
Strategi Mengontrol Penggunaan Internet Anak:
- Pembiasaan Positif: Tanamkan rutinitas positif sejak kecil.
- Aturan Jelas: Terapkan aturan penggunaan internet dengan konsekuensi yang disepakati bersama.
- Diskusi Terbuka: Libatkan anak dalam menentukan aturan dan konsekuensi.
- Fitur Kontrol: Manfaatkan fitur yang tersedia untuk mengontrol screentime.
Fitur Google dan YouTube untuk Pengawasan:
- SafeSearch di Google Search: Memblokir konten dewasa dan vulgar dari hasil pencarian. Tersedia juga fitur blur SafeSearch untuk perlindungan lebih lanjut.
- Family Link: Aplikasi untuk mengontrol waktu penggunaan perangkat, membatasi akses harian, melihat aktivitas online anak, melacak lokasi, mengelola aplikasi, mengubah kata sandi, dan bahkan menghapus akun anak jika diperlukan.
- Menonaktifkan Autoplay YouTube Short: Mencegah anak kecanduan video singkat yang dapat mengganggu fokus.
Dengan kombinasi pembiasaan yang baik, aturan yang jelas, diskusi terbuka, dan pemanfaatan fitur kontrol, orang tua dapat membantu anak-anak berselancar di dunia maya dengan aman dan bijak.