Jorge Lorenzo, meski tak lagi membalap, tetap mengikuti perkembangan MotoGP. Sorotan tertuju pada performa Marc Marquez yang mendominasi klasemen sementara, sementara Pecco Bagnaia tampak kesulitan. Lorenzo meyakini, memiliki rekan setim sekelas Marquez berdampak signifikan pada mental seorang pembalap.
"Secara mental, kepercayaan diri tumbuh saat kita merasa selevel atau lebih cepat dari pembalap tercepat. Sebaliknya, sulit untuk tetap percaya diri saat merasa inferior," ungkap Lorenzo, mengenang rivalitasnya dengan Stoner, Marquez, dan Rossi.
Lorenzo menilai Bagnaia mampu mengatasi tekanan ini dengan baik, meskipun tidak mudah bersaing dengan fenomena seperti Marquez yang unggul di berbagai aspek. Masalah Bagnaia tak hanya Marquez, perubahan pada motor GP25 membuatnya kurang percaya diri, berbeda dengan Marquez yang lebih adaptif.
"Gaya balap Bagnaia mirip saya, Biaggi, atau Cadalora, yang membutuhkan motor stabil. Sementara Marquez atau Stoner tetap cepat meski motor memiliki kekurangan," jelas Lorenzo. Lorenzo memandang Bagnaia kalah performa, namun unggul dalam mengelola tekanan sebagai rekan setim Marquez.
Martin dan Aprilia
Lorenzo turut mengomentari situasi Jorge Martin dan Aprilia. Ia membahas potensi pengganti Martin jika mereka berpisah. "Bastianini berpengalaman, pernah memenangkan balapan dan hampir meraih gelar juara dunia. Pembalap Moto2 mungkin lebih muda, tapi perlu membuktikan diri. Jika tidak lanjut dengan Martin, Aprilia pasti punya alternatif. Namun, saya pikir Aprilia dan Martin akan menemukan solusi dan menyelesaikan kontrak mereka."
Peraturan Baru MotoGP 2027
Lorenzo juga menyinggung peraturan baru MotoGP 2027. "Perubahan ini tidak ekstrem, hanya penyesuaian kecil. Dengan aerodinamika dan perangkat pengatur ketinggian, motor semakin mirip F1, mencapai kecepatan tikungan yang terlalu tinggi dan berbahaya."
Peraturan ini bisa menguntungkan pabrikan Jepang yang ingin bangkit dari keterpurukan. "Yamaha telah mengubah total struktur teknis mereka, mendatangkan teknisi dari Ducati dan orang Italia. Honda juga mulai berbenah, membuat tim lebih mirip Eropa, lebih terbuka untuk inovasi. Segala sesuatu bisa terjadi," pungkas Lorenzo.