Stroke menjadi momok menakutkan sebagai penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Data menunjukkan angka kejadian stroke yang cukup tinggi, sehingga deteksi dini menjadi kunci utama untuk mencegah dampak buruk yang permanen.
Teknologi Transcranial Doppler (TCD) hadir sebagai solusi inovatif untuk deteksi dini stroke. Pemeriksaan non-invasif ini menggunakan gelombang ultrasound yang ditembakkan pada area kepala tertentu untuk mengukur kecepatan aliran darah di pembuluh darah besar otak.
Bagaimana TCD Bekerja?
Gelombang ultrasound menembus area tipis tulang tengkorak, seperti pelipis atau belakang kepala, untuk menganalisis pergerakan darah di otak. Prosedur ini aman, tanpa radiasi, dan tidak memerlukan pembedahan, sehingga dapat dilakukan berulang kali.
Siapa yang Perlu Melakukan Pemeriksaan TCD?
Pemeriksaan TCD sangat penting bagi individu dengan risiko tinggi stroke, seperti:
- Penderita hipertensi
- Penderita diabetes
- Memiliki penyakit jantung
Deteksi dini melalui TCD memungkinkan pencegahan kerusakan permanen dan menjaga kualitas hidup.
Manfaat TCD dalam Penanganan Stroke:
- Skrining dini untuk mengidentifikasi risiko stroke.
- Pemantauan selama perawatan stroke.
- Evaluasi risiko komplikasi vaskular, seperti penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah.
TCD sangat bernilai dalam pencegahan, diagnosis, dan penentuan prognosis kasus stroke, serta gangguan sirkulasi otak lainnya. TCD juga dapat mendeteksi kondisi medis lain seperti vasospasme, deteksi emboli, anemia sel sabit, hingga penyakit moyamoya.
Waspadai Faktor Risiko Stroke:
Riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes secara signifikan meningkatkan risiko terkena serangan stroke. Deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko sangat penting untuk mencegah kerusakan otak yang bisa terjadi tiba-tiba dan permanen.
Dengan deteksi dini melalui TCD, harapan untuk mempertahankan kualitas hidup dan mencegah terjadinya stroke di kemudian hari semakin besar.