Racun kalajengking, yang selama ini dikenal menakutkan, ternyata menyimpan potensi besar dalam dunia medis. Para ilmuwan telah menemukan senyawa berharga di dalamnya yang mampu melawan kanker payudara, di samping berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Penelitian mutakhir dari Brasil menunjukkan bahwa racun kalajengking Amazon memiliki kemampuan membunuh sel kanker payudara melalui nekrosis, atau kematian sel. Efek anti-tumor yang dihasilkan bahkan setara dengan paclitaxel, obat kemoterapi standar.
Tim peneliti dari Universitas Sao Paulo di Ribeiro Preto meneliti racun dari kalajengking Brotheas amazonicus dan menemukan molekul bernama BamazScplp1. Molekul ini menunjukkan aktivitas anti-tumor yang signifikan terhadap sel kanker payudara dalam uji laboratorium awal.
Potensi medis racun kalajengking tidak hanya terbatas pada kanker. Berikut beberapa manfaat lainnya:
Mencegah Kegagalan Cangkok Pembuluh Darah
Senyawa margatoxin dalam racun kalajengking kulit kayu, ditemukan oleh University of Leeds, dapat mencegah kegagalan cangkok vena. Racun ini menekan respons alami tubuh terhadap cedera pada pembuluh darah, menjaga aliran darah lancar dan mencegah penyumbatan.
Memfasilitasi Obat Menembus Sawar Darah-Otak
Klorotoksin dalam racun kalajengking emas Israel, menurut studi dari Institute for Research in Biomedicine, Barcelona, berpotensi menjadi "pembawa" obat melewati sawar darah-otak (SDO). SDO adalah penghalang alami yang melindungi otak, tetapi juga mempersulit pengobatan gangguan saraf dan tumor otak. Klorotoksin membantu molekul obat mencapai otak.
Mengurangi Risiko Gagal Transplantasi Jantung
Racun kalajengking dapat mengurangi risiko penolakan atau kegagalan transplantasi jantung, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung serius, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan operasi.
Pestisida Alami yang Ramah Lingkungan
Racun kalajengking dapat digunakan sebagai pestisida alami yang lebih aman bagi lingkungan dibandingkan pestisida kimia. Toksin alaminya efektif membunuh hama tanpa meninggalkan residu berbahaya.
Pengobatan Lupus
Racun kalajengking juga dilirik sebagai alternatif pengobatan lupus, penyakit autoimun yang menyerang jaringan tubuh sendiri.
Pereda Nyeri
Racun kalajengking terbukti memiliki manfaat sebagai pereda nyeri. Penelitian dari Universitas Stanford dan Meksiko menemukan bahwa racun kalajengking asal Meksiko Timur berpotensi sebagai zat antibakteri, bahkan mampu membunuh bakteri Staphylococcus dan strain TBC yang resisten terhadap obat pada uji coba tikus.
Terapi Neurologis
Beberapa peptida dalam racun kalajengking memiliki potensi terapeutik. Racun kalajengking mengandung molekul bioaktif dengan sifat antimikroba, imunosupresif, analgesik (pereda nyeri), hingga antikanker. Di Tiongkok, racun kalajengking telah digunakan sebagai terapi untuk gangguan neurologis seperti cerebral palsy dan epilepsi.