RUU "Big Beautiful" Trump Disahkan: Pajak Orang Kaya Dipangkas, Anggaran Kesehatan dan Pangan Dipangkas

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS), yang dikuasai Partai Republik, telah meratifikasi RUU "Big Beautiful" (BBB) usulan Presiden Donald Trump. Persetujuan ini memastikan RUU tersebut akan segera disahkan menjadi undang-undang setelah ditandatangani oleh Presiden pada tanggal 4 Juli.

RUU ini disetujui melalui pemungutan suara mayoritas partai, dengan hasil akhir 218-214. Dua anggota Partai Republik membelot dan bergabung dengan seluruh anggota Partai Demokrat yang menentang RUU tersebut. Sebelumnya, Senat telah menyetujui RUU ini dengan beberapa perubahan, di mana Wakil Presiden JD Vance memberikan suara penentu.

Gedung Putih telah mengumumkan bahwa Presiden Trump akan menandatangani RUU tersebut pada tanggal 4 Juli, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS. Tanggal ini dipilih secara simbolis untuk menandai kemenangan politiknya.

Meskipun demikian, sejumlah anggota Partai Republik di DPR dan Senat sebelumnya menyuarakan ketidaksetujuan terhadap beberapa aspek RUU tersebut. Namun, mereka akhirnya menyerah pada tekanan dari Trump karena takut akan konsekuensi politik. Trump dikenal konsisten menyingkirkan anggota Partai Republik yang tidak sejalan dengannya, baik dengan mendorong mereka keluar dari partai atau memaksa mereka pensiun dini.

Isi RUU Pajak dan Pengeluaran Trump

RUU "Big Beautiful" ini menetapkan pemotongan pajak permanen bagi kalangan kaya, serta mengalokasikan triliunan dolar AS untuk belanja pertahanan dan penahanan serta deportasi imigran. Sebaliknya, anggaran untuk layanan kesehatan bagi jutaan warga AS berpenghasilan rendah dan program makanan untuk anak-anak di distrik sekolah miskin justru akan dipangkas.

Partai Demokrat dan sejumlah anggota Partai Republik mengkritik proses pengesahan RUU ini, dengan alasan bahwa RUU tersebut dipaksakan oleh presiden tanpa memberi waktu yang cukup bagi anggota Kongres untuk membaca isinya. Di Senat, pembacaan publik atas RUU tersebut, yang didorong oleh fraksi Demokrat, berlangsung hampir 16 jam.

Dampak RUU: Kesenjangan Semakin Lebar

Badan Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa pemotongan pajak sebesar $4,5 triliun dalam RUU ini akan meningkatkan pendapatan rumah tangga kaya hingga $12.000 per tahun, tetapi akan mengakibatkan kerugian $1.600 per tahun bagi wajib pajak miskin akibat penarikan kembali bantuan kesehatan dan pangan.

CBO memperkirakan sekitar 11,8 juta warga Amerika berpenghasilan rendah akan kehilangan akses terhadap jaminan kesehatan setelah RUU ini disahkan menjadi undang-undang. Selain itu, sekitar 3 juta orang lainnya tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan pangan. Persyaratan kerja dan rencana pembayaran bersama untuk layanan medis juga diperkenalkan sebagai langkah pemangkasan anggaran kesehatan untuk membiayai pemotongan pajak.

Pemotongan pajak untuk proyek energi terbarukan juga dihapus, yang oleh Senator Demokrat Ron Wyden disebut sebagai "vonis mati bagi industri angin dan surya Amerika Serikat dan kenaikan tak terhindarkan dalam tagihan utilitas." Pemotongan pajak untuk pembelian kendaraan listrik juga akan berakhir pada September 2032.

Pendukung RUU ini berpendapat bahwa pemotongan pajak untuk korporasi dan bisnis akan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua lapisan masyarakat.

Peningkatan Pengeluaran untuk Imigrasi dan Pertahanan

Selain pemotongan besar-besaran pada program kesehatan dan gizi dalam negeri, RUU ini mengalokasikan peningkatan pengeluaran yang besar untuk sektor pertahanan dan penegakan hukum imigrasi.

Sekitar $350 miliar dialokasikan untuk kebijakan imigrasi, termasuk pembangunan tembok perbatasan lebih lanjut, pembangunan fasilitas untuk menampung setidaknya 100.000 imigran yang ditahan, dan perekrutan setidaknya 100.000 agen baru dari Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE). Dewan Imigrasi Amerika menyatakan bahwa RUU tersebut menyediakan $45 miliar untuk fasilitas penahanan ICE, naik 265% dari anggaran tahunan penahanan lembaga tersebut sebelumnya.

Departemen Pertahanan (DoD) juga akan menerima peningkatan dana yang signifikan dalam RUU ini, dengan miliaran dolar AS dialokasikan untuk pembangunan kapal baru, amunisi, dan perisai pertahanan misil nasional. Selain itu, DoD akan menerima $1 miliar untuk langkah-langkah keamanan perbatasan.

Kebijakan Kontroversial Lainnya

RUU ini juga mendanai berbagai proyek lain, termasuk rekening tabungan kelahiran yang disebut Partai Republik sebagai "Trump accounts," dan dana sebesar $40 juta untuk pembangunan "National Garden of American Heroes" versi Trump.

RUU ini juga mengenakan pajak pada remitansi dari imigran, memberlakukan pajak baru atas dana abadi universitas, dan menghapus pajak atas barang tertentu seperti peredam senjata api (gun silencers). Pendanaan untuk layanan aborsi dipangkas, sementara eksplorasi ke planet Mars justru mendapat alokasi dana hingga miliaran dolar AS. Legislasi ini juga menaikkan plafon utang negara sebesar $5 triliun, memungkinkan pemerintah untuk terus berutang.

Secara keseluruhan, Badan Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa RUU ini akan menambah defisit anggaran federal hampir $3,3 triliun dalam sepuluh tahun ke depan.

Scroll to Top