Para ilmuwan astronomi baru saja menemukan sebuah komet unik yang diduga berasal dari luar tata surya kita. Komet yang diberi nama 3I/ATLAS ini menjadi objek antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi melintas di dekat Bumi.
Komet ini pertama kali terlihat oleh teleskop ATLAS di Chili pada hari Selasa. Jalur pergerakannya yang tidak biasa mengindikasikan bahwa ia berasal dari luar sistem tata surya kita.
Dengan kecepatan luar biasa, mencapai 60 kilometer per detik, komet 3I/ATLAS bergerak dari arah pusat galaksi Bima Sakti. Saat ini, posisinya berada sekitar 670 juta kilometer dari Bumi. Para ahli astronomi kini berupaya mengamati komet ini dengan teleskop berukuran lebih besar untuk mempelajari komposisi dan detailnya lebih lanjut.
Sebelumnya, hanya ada dua objek serupa yang pernah ditemukan, yaitu 1I/’Oumuamua pada tahun 2017 dan 2I/Borisov pada tahun 2019. Komet 3I/ATLAS diperkirakan memiliki karakteristik mirip dengan Borisov, yang mengandung es. Namun, ukurannya jauh lebih besar, diperkirakan mencapai 10 kilometer.
Saat ini, komet 3I/ATLAS telah dikelilingi oleh coma, yaitu lapisan kabut gas dan debu yang menyelubungi intinya. Para ilmuwan memprediksi bahwa coma dan ekor komet ini akan semakin membesar saat mendekati Matahari. Titik terdekat komet ini dengan Matahari diperkirakan akan terjadi pada akhir Oktober 2025, saat ia memasuki orbit Mars.
Meskipun melintasi tata surya kita, komet ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Jarak terdekatnya dengan planet kita diperkirakan hanya mencapai 240 juta kilometer, atau lebih dari satu setengah kali jarak Bumi ke Matahari.
Penemuan komet ini merupakan hasil dari proyek pengamatan langit ATLAS yang didanai oleh NASA. Sistem ini bertujuan untuk mendeteksi objek-objek luar angkasa yang berpotensi membahayakan Bumi.