Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, hari ini mendatangi Gedung KPK dengan membawa sejumlah dokumen. Kedatangannya ini terkait polemik surat permohonan pendampingan kunjungan istrinya ke Eropa yang sempat viral beberapa waktu lalu.
"Ini adalah inisiatif pribadi saya sebagai Menteri UMKM, bentuk pertanggungjawaban saya kepada negara. Saya ingin menyerahkan beberapa dokumen," ujar Maman setibanya di KPK, Jakarta Selatan.
Meskipun belum merinci isi dokumen yang diserahkan, Maman menjelaskan bahwa dokumen tersebut berkaitan dengan perjalanan keluarganya ke luar negeri. Ia berharap dokumen ini dapat menjernihkan isu yang berkembang.
"Dokumen ini untuk menuntaskan polemik yang berkembang beberapa hari ini mengenai saya dan keluarga. Detailnya nanti akan saya sampaikan," tambahnya.
Seperti diketahui, surat dari Kementerian UMKM bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 menjadi perhatian publik. Surat tersebut berisi permohonan bantuan pendampingan kepada enam Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan satu Konsulat Jenderal RI untuk kunjungan Agustina Hastarini, istri Menteri UMKM, ke beberapa negara di Eropa.
Dalam surat itu, disebutkan bahwa istri Menteri UMKM akan melakukan misi budaya di Istanbul, Turki; Pomorie dan Sofia, Bulgaria; Brussels, Belgia; Paris, Prancis; Lucerne, Swiss; dan Milan, Italia. Surat tersebut meminta dukungan KBRI di negara-negara tujuan agar memberikan pendampingan selama misi budaya tersebut berlangsung.