Bumi Tak Benar-Benar Mengelilingi Matahari? Ini Penjelasannya!

Banyak dari kita diajarkan bahwa Bumi dan planet lainnya di Tata Surya berputar mengelilingi Matahari. Namun, kenyataannya lebih rumit dari itu. Secara teknis, planet-planet tidak sepenuhnya mengorbit Matahari secara langsung.

Kunci untuk memahami ini terletak pada hukum ketiga Kepler, yang menjelaskan hubungan antara massa dua benda langit yang saling berinteraksi dan bagaimana hal ini menentukan orbit.

Di Tata Surya, meskipun Matahari sangat masif, gravitasi bekerja dua arah. NASA memperkenalkan istilah "barycenter," yaitu titik pusat massa bersama tempat dua objek luar angkasa berputar, tanpa mempedulikan ukuran masing-masing.

"Pergerakan di sekitar barycenter, terutama dengan planet bermassa besar, adalah salah satu cara utama untuk mendeteksi sistem planet di bintang-bintang jauh," jelas NASA.

Karena massa Matahari yang dominan, barycenter Tata Surya biasanya terletak dekat dengan Matahari. Namun, pengaruh Jupiter dan Saturnus menyebabkan titik ini jarang berada di dalam Matahari. Jadi, Bumi tidak mengelilingi satu titik di dalam Matahari, melainkan di bagian luarnya.

Astronom James O’Donoghue menambahkan bahwa planet-planet sebenarnya mengorbit titik baru di luar angkasa karena gravitasi, terutama dari Jupiter. Pusat massa Tata Surya jarang sejajar dengan Matahari. Fenomena serupa juga terjadi pada planet dan satelitnya.

Bahkan dalam sistem Bumi dan Bulan, Bulan tidak mengorbit pusat Bumi secara sempurna. Ia mengorbit titik sekitar 5.000 kilometer dari pusat Bumi, dan titik ini terus bergerak seiring Bulan yang perlahan menjauh.

Scroll to Top