Marc Marquez menorehkan performa gemilang di tiga seri balap MotoGP 2025 terakhir. Ia berhasil mengamankan podium pertama di Sirkuit Aragon (Spanyol), Sirkuit Mugello (Italia), dan Sirkuit Assen (Belanda).
Dominasi di Puncak Klasemen
Rangkaian hasil positif ini mengantarkan Marquez ke puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Dengan mengoleksi 307 poin dari 10 balapan musim ini, ia unggul signifikan, yaitu 68 poin, dari Alex yang berada di urutan kedua.
Menariknya, Marquez menyatakan bahwa spesifikasi motor yang ia gunakan tidak jauh berbeda dengan milik Alex. Bahkan, di Belanda, perubahan yang dilakukan The Baby Alien hanya terbatas pada penyesuaian aerodinamika.
"Kami menggunakan motor yang sama sejak Mugello (Italia), dengan setelan yang identik, dan tidak ada perubahan signifikan. Perbedaan utama terletak pada aerodinamika, namun itu hanya karena insiden yang saya alami di FP1," jelas Marquez.
Dengan perbedaan yang minim ini, pembalap asal Spanyol tersebut tetap mampu mengungguli Alex. Sang adik diketahui mengalami kecelakaan pada balapan utama di MotoGP Belanda 2025, yang mengakibatkan hilangnya banyak poin.
Kemampuan Adaptasi
Marquez mengakui bahwa salah satu keunggulannya dibandingkan pembalap lain adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pada motor. Meskipun demikian, ia akan tetap melakukan evaluasi terhadap perubahan ini sebelum menghadapi MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring pada 11-13 Juli.
"Setelah insiden itu, saya beralih ke Ducati dengan paket aerodinamika yang baru dan segera beradaptasi dengannya, sehingga kami memutuskan untuk melanjutkannya," ujar Marquez.
"Saya rasa, salah satu kekuatan saya adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap situasi baru. Kami akan mengevaluasinya kembali di Sachsenring (Jerman), karena kami belum yakin apakah aerodinamika baru benar-benar memberikan manfaat yang signifikan," pungkasnya.
Sachsenring merupakan salah satu sirkuit favorit Marquez. Ia mencatatkan 11 kemenangan beruntun sejak 2010, dari Moto3 hingga MotoGP pada 2021. Namun, pada musim lalu, rekor tersebut dipatahkan oleh Jorge Martin.