Waspada! Tuberkulosis Mengintai Generasi Muda di Tengah Polusi Udara

Polusi udara yang memprihatinkan di berbagai kota di Indonesia turut memicu peningkatan kasus penyakit pernapasan, salah satunya adalah tuberkulosis (TB). Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara dengan kasus TB terbanyak di dunia, mencapai 969.000 kasus pada tahun 2021.

TB adalah penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan, terutama paru-paru, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi melalui udara saat seseorang menghirup partikel bakteri yang tersebar saat penderita TB batuk atau bersin.

Tak hanya menyerang anak-anak, kasus TB di kalangan usia muda juga mengalami peningkatan signifikan sejak pertengahan abad ke-20, terutama pada remaja yang tinggal di negara berpenghasilan rendah atau menengah.

Pencegahan TB pada usia muda memerlukan pemahaman tentang faktor risiko dan gejala penyakit ini. Mari kita telaah faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular TB di usia muda:

Faktor Risiko Tertular TB di Usia Muda

  1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Rentan: Remaja rentan terhadap penyakit karena berbagai faktor seperti asupan nutrisi yang kurang, kurang tidur, pola makan tidak sehat, serta kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Sistem kekebalan tubuh yang lemah meningkatkan risiko terinfeksi TB, terutama bagi mereka yang terinfeksi HIV.

  2. Kondisi Lingkungan yang Buruk: Lingkungan yang kotor, lembap, dan berdebu meningkatkan kerentanan remaja terhadap infeksi TB. Mereka yang tinggal di wilayah dengan tingkat kasus TB yang tinggi memiliki risiko lebih besar.

  3. Kontak Erat dengan Penderita TB: Interaksi dengan pasien TB meningkatkan risiko penularan karena bakteri TB menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin.

  4. Kebersihan Diri yang Kurang: Tidak mencuci tangan secara teratur atau tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar dapat meningkatkan risiko terinfeksi TB.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kesehatan dan kebersihan diri, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TB, serta menjalani gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko tertular TB, terutama pada usia muda.

Scroll to Top