Studio animasi ternama, A-1 Pictures, yang sukses besar mengadaptasi manhwa populer Korea, Solo Leveling, ke dalam format anime yang memukau, kini tengah menghadapi tantangan berat. Anime Solo Leveling sendiri telah menjadi fenomena global, merajai tangga popularitas dan penjualan.
Namun, di balik kesuksesan gemilang tersebut, tersimpan kabar kurang menyenangkan. Laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2025 menunjukkan bahwa A-1 Pictures mengalami kerugian signifikan, mencapai 178 juta yen atau sekitar Rp 19,9 miliar. Angka ini menjadi kerugian terbesar yang dialami studio tersebut dalam satu dekade terakhir. Padahal, pada tahun fiskal sebelumnya, A-1 Pictures masih mencatatkan keuntungan sebesar Rp 2,7 miliar.
Solo Leveling saat ini menjadi proyek paling sukses bagi A-1 Pictures. Sebelumnya, studio ini dikenal luas melalui karya-karya populer lainnya seperti Fairy Tail, Black Butler, Sword Art Online, The Seven Deadly Sins, dan serial Fate.
Para penggemar setia Solo Leveling tentu menantikan kelanjutan kisah Sung Jinwoo, sang protagonis utama yang semakin kuat. Setelah mengalahkan Raja Semut Beru, Jinwoo terus memperkuat pasukannya dan menasbihkan dirinya sebagai Hunter terkuat di Korea Selatan.
Meskipun akhir cerita Jinwoo semakin dekat, diperkirakan masih akan ada satu atau dua season lagi yang akan mengadaptasi sisa alur cerita dari manhwa aslinya. Menariknya, dunia Solo Leveling juga terus berkembang dengan adanya sekuel berjudul Solo Leveling: Ragnarok, yang mengikuti petualangan putra Jinwoo dan eksplorasi kekuatan tersembunyinya.
Kerugian yang dialami A-1 Pictures ini tentu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan penggemar. Apakah kondisi ini akan mempengaruhi produksi season berikutnya dari Solo Leveling? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.