Serangan Brigade Al-Quds Gemparkan Shujaiya, Puluhan Tentara Israel Diklaim Jadi Korban

GAZA – Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, mengklaim telah melancarkan serangan kompleks yang menargetkan puluhan tentara Israel di wilayah Shujaiya, Gaza Timur. Operasi yang diklaim sukses besar ini dilancarkan pada Rabu lalu.

Serangan itu diawali dengan peledakan ladang ranjau yang telah dipersiapkan untuk menyambut konvoi kendaraan militer Israel. Usai ledakan, pejuang Brigade Al-Quds kemudian membidik kokpit tank dengan rudal anti-tank. Rumah-rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian tentara Israel juga tak luput dari serangan, dihujani rudal anti-benteng.

Pertempuran sengit juga terjadi secara langsung antara pejuang Brigade Al-Quds dengan pasukan khusus Israel. Dikabarkan, helikopter diterjunkan untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka dari pihak Israel. Video yang dirilis oleh Brigade Al-Quds memperlihatkan persiapan dan penempatan ladang ranjau yang terdiri dari enam perangkat anti-tank, serta momen ledakan yang menghancurkan kendaraan Israel.

Pasca-ledakan, militer Israel disebut melakukan intervensi dengan tembakan artileri dan tabir asap. Serangan ini diawali dengan pembangunan terowongan bawah tanah selama tiga hari, yang kemudian digunakan pejuang Brigade Al-Quds untuk muncul dan menembak kabin tank dengan RPG.

Video juga mendokumentasikan momen saat tentara Israel melarikan diri ke lokasi pertempuran terdekat. Sebuah rumah yang berisi sekitar 10 tentara Israel dihantam rudal 107, memicu kebakaran hebat. Rumah lain yang diyakini menampung sekitar 20 tentara dan perwira Israel juga menjadi sasaran roket TPG, yang juga menyebabkan kebakaran. Bentrokan dengan senapan mesin kemudian terjadi di dalam rumah tersebut.

Seorang komandan operasi Brigade Al-Quds di Shujaiya mengklaim bahwa sekitar 40 perwira dan tentara Israel menjadi sasaran, baik terbunuh maupun terluka. Komandan tersebut menambahkan bahwa serangan kompleks ini dilakukan dengan perencanaan matang dan disesuaikan dengan medan operasi. Ia menekankan bahwa pejuang Brigade Al-Quds berhasil mengendalikan pasukan dan kendaraan Israel selama penyergapan di Lapangan Al-Huda, sebelah timur Shujaiya.

Komandan operasi juga menyatakan bahwa tentara Israel telah kehilangan kemampuan untuk menyerang atau bereaksi, dan hanya bisa melarikan diri sambil berteriak. Ia mengklaim bahwa pejuang Brigade Al-Quds bahkan sempat memeriksa jenazah tentara dan perwira Israel yang hangus terbakar. Ia menuduh Israel berbohong untuk menutupi kerugian yang diderita.

Sebelumnya, seorang komandan lapangan Brigade Al-Quds juga menyatakan bahwa para pejuang organisasi tersebut telah melakukan operasi canggih yang menargetkan puluhan tentara dan konvoi kendaraan militer Israel di Lapangan Al-Huda. Operasi tersebut, menurutnya, diawali dengan peledakan ladang ranjau yang menghancurkan kendaraan Israel, memaksa tentara dan perwira Israel untuk mencari perlindungan di rumah-rumah terdekat dengan panik.

Dalam beberapa pekan terakhir, Brigade Al-Quds telah meningkatkan publikasi video operasi mereka melawan pasukan dan kendaraan Israel di Jalur Gaza utara dan selatan. Laporan dari Radio Angkatan Darat Israel menyebutkan bahwa 30 perwira dan tentara Israel tewas di Jalur Gaza sejak Israel melanjutkan perang pada 18 Maret, termasuk 21 orang yang tewas akibat alat peledak. Sementara itu, media Israel lainnya melaporkan kematian 20 tentara Israel di Jalur Gaza pada bulan Juni, dan tiga tentara lainnya tewas pada hari Jumat dalam pertempuran di utara dan selatan Jalur Gaza.

Scroll to Top