Objek misterius yang sempat membingungkan para ilmuwan akhirnya terungkap! NASA mengonfirmasi bahwa benda langit yang memasuki tata surya kita ini adalah objek antarbintang, alias berasal dari luar sistem tata surya kita. Objek ini melesat dengan kecepatan luar biasa, mencapai 245.000 km/jam menuju Matahari.
Penemuan objek yang kini dikenal dengan nama 3I/ATLAS ini bermula dari data yang dikumpulkan oleh sistem ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) pada akhir Juni. Teleskop-teleskop di berbagai belahan dunia, termasuk Hawaii, Chili, dan Afrika Selatan, kemudian turut memantau pergerakan objek ini.
Kecepatan tinggi dan lintasan yang sangat datar dan lurus menjadi indikasi kuat bahwa objek ini bukan berasal dari tata surya kita. Para ahli menduga bahwa objek ini memiliki momentum yang cukup untuk melewati tata surya tanpa terpengaruh gravitasi Matahari secara signifikan.
Awalnya, para ilmuwan mengira 3I/ATLAS adalah asteroid, mirip dengan ‘Oumuamua yang sempat viral beberapa tahun lalu. Namun, pengamatan lebih lanjut menunjukkan adanya aktivitas komet, seperti adanya koma (awan gas dan es di sekitar inti komet) dan ekor.
Komet 3I/ATLAS diperkirakan akan mencapai titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada 30 Oktober mendatang, dengan jarak sekitar 1,4 kali jarak Bumi ke Matahari. Sebelum itu, komet ini juga akan mendekati Mars pada jarak sekitar 0,4 satuan astronomi (AU).
Lalu, apakah komet ini berbahaya bagi Bumi? Kabar baiknya, NASA memastikan bahwa 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita. Pada titik terdekatnya dengan Bumi, komet ini akan berada pada jarak setidaknya 1,6 satuan astronomi.
Dengan demikian, kita bisa menyaksikan fenomena langka ini dengan tenang dan aman. Kedatangan 3I/ATLAS menjadi kesempatan berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang objek antarbintang dan asal-usul tata surya kita. Hingga saat ini, baru tiga objek antarbintang yang terkonfirmasi mengunjungi tata surya kita: 2I/Borisov, ‘Oumuamua, dan kini 3I/ATLAS.
