Presiden Donald Trump menyambut baik respons positif Hamas terhadap usulan gencatan senjata Gaza yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Ia bahkan mengisyaratkan kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata dalam waktu dekat, mungkin saja minggu depan.
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Israel sedang mempelajari rincian tanggapan Hamas terhadap usulan gencatan senjata.
Di sisi lain, kelompok mantan pejabat keamanan senior Israel, Komandan Keamanan Israel, mendesak Trump untuk menggunakan pertemuannya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu guna mendorong diakhirinya perang di Gaza. Mereka berpendapat bahwa tujuan militer Israel untuk membongkar pemerintahan dan menghancurkan kemampuan militer Hamas telah tercapai. Menurut kelompok tersebut, Hamas tidak lagi menjadi ancaman strategis bagi Israel. Melanjutkan pertempuran hanya membahayakan nyawa para sandera, menimbulkan lebih banyak korban jiwa, dan memperpanjang penderitaan warga sipil Palestina.
Di tengah harapan akan gencatan senjata, serangan mematikan Israel terus berlanjut di seluruh Gaza. Serangan terhadap Sekolah al-Shafi’i di Kota Gaza mengakibatkan lima orang tewas dan banyak lainnya luka-luka. Pemboman terhadap rumah keluarga Abu Breik di kamp pengungsi Maghazi juga menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Laporan terbaru menyebutkan serangan semalam terhadap tenda-tenda pengungsi di al-Mawasi menewaskan tujuh warga Palestina. Sumber medis di Gaza melaporkan 18 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah kantong yang terkepung dalam lima jam terakhir. Sebelumnya, serangan terhadap tenda-tenda pengungsi di al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis, menewaskan enam warga Palestina dan melukai lebih dari sepuluh lainnya, dengan laporan terbaru mengonfirmasi kematian ketujuh dalam serangan tersebut.