Tim SAR Gabungan Terus Memburu Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Jakarta – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan terus berlanjut hari ini untuk menemukan 29 korban yang masih hilang akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Berbagai aset dikerahkan, mulai dari kapal hingga helikopter, untuk memaksimalkan upaya pencarian.

"Pada hari ketiga ini, area pencarian diperluas ke arah selatan, mencakup wilayah Jembrana (Bali) dan Ketapang (Banyuwangi), mengikuti arah dominan arus bawah laut," ujar seorang perwakilan Basarnas.

Fokus utama pencarian hari ini adalah memastikan titik koordinat terakhir kapal (fix datum), yang menjadi pusat pencarian. Tim SAR gabungan menyisir perairan, udara, dan darat, dimulai dari lintasan Ketapang-Gilimanuk menuju selatan, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.

Kondisi cuaca diperkirakan berawan tebal dengan potensi hujan ringan. Kecepatan angin berkisar antara 4-20 knot, tinggi gelombang mencapai 2 meter, dan jarak pandang sekitar 8 kilometer.

Berbagai aset SAR dikerahkan, termasuk kapal RIB 03 Banyuwangi, RBB Banyuwangi, RIB 01 Jembrana, KRI Tongkol, RIB Polairud, KN SAR Arjuna, KP Bima 7014, KRI Teluk Ende, KAL Sambulungan, KN SAR Permadi, Patkamla Payaman, KNP Granti, KN Chundamani, KP Hiu Macan Tutul, serta beberapa helikopter.

Data dari Posko Operasi SAR di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mencatat bahwa hingga saat ini 30 korban telah ditemukan selamat. Sementara itu, enam korban ditemukan meninggal dunia, dan 29 orang masih dalam proses pencarian.

Scroll to Top