Gubernur Jakarta Terkejut Keuntungan Fantastis Parkir Liar

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, baru menyadari potensi pendapatan luar biasa yang bisa dihasilkan dari pengelolaan parkir ilegal. Hal ini diungkapkannya di Balai Kota Jakarta pada hari Sabtu, 19 April 2025. Menurutnya, bisnis parkir liar di Jakarta menjadi sumber penghasilan signifikan bagi para pengelolanya.

Pramono menyampaikan masalah ini dalam rapat internal Pemerintah Provinsi Jakarta, mencontohkan Pasar Kramat Jati seluas 15 hektar, di mana banyak pihak berminat mengelola parkirnya, termasuk di Tanah Abang. Ia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan parkir liar, menekankan bahwa tugas mereka bukan hanya mengurusi demonstrasi.

Sebelumnya, seorang warga Jakarta Utara, Tata Julia Permana (26), mengalami kejadian tidak mengenakkan saat ditarik tarif parkir yang tidak wajar di Pasar Tanah Abang pada Sabtu, 12 April 2025. Tata, yang baru pertama kali ke Tanah Abang, mengikuti arahan seorang pria yang ternyata adalah juru parkir liar dan diarahkan untuk parkir di trotoar.

Polisi telah menangkap empat juru parkir liar dan seorang penguasa lahan di Pasar Tanah Abang terkait kasus ini. Namun, karena korban tidak membuat laporan polisi, mereka diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan Tata yang viral di media sosial.

Scroll to Top