Bogor Diterjang 49 Bencana dalam Sehari, Tiga Orang Meninggal Dunia

Kabupaten Bogor dilanda serangkaian bencana alam yang memprihatinkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 49 kejadian bencana yang tersebar di 48 titik lokasi berbeda pada hari kemarin. Dampak dari bencana ini sangat signifikan, mengakibatkan kerusakan pada puluhan bangunan rumah dan mempengaruhi ratusan warga.

Dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 18 kecamatan di antaranya terkena dampak langsung. Jenis bencana yang terjadi bervariasi, meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, kejadian orang hilang, hingga rumah ambruk.

Secara rinci, tercatat 32 kejadian tanah longsor, 9 kejadian banjir, 2 kejadian pergerakan tanah, 3 kejadian angin kencang, 1 kejadian pencarian orang hilang, dan 2 kejadian rumah ambruk.

Tragisnya, bencana ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka ringan akibat tertimbun longsor. Lebih dari 400 orang terdampak, dan sejumlah warga terpaksa mengungsi demi keselamatan.

Sebanyak 108 Kepala Keluarga (KK) atau 449 jiwa merasakan dampak dari bencana ini. Sementara itu, 5 jiwa dari 16 pengungsi harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Kerusakan rumah meliputi 7 unit rusak ringan, 13 unit rusak sedang, dan 4 unit rusak berat. Selain itu, sebuah jembatan penghubung antar RW juga mengalami kerusakan.

Longsor menjadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat longsor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Satu korban meninggal di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, dan dua korban lainnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Sementara itu, satu orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Korban diduga hanyut ke Sungai Ciesek setelah terbawa longsor saat sedang memancing.

Kejadian bermula ketika korban sedang memancing di sebuah kolam pemancingan di Gang Dolar. Tiba-tiba, tebing kolam ikan di belakangnya longsor. Meskipun sudah diperingatkan oleh pengelola pemancingan untuk segera pindah, korban mengabaikan peringatan tersebut hingga akhirnya terbawa longsor.

Scroll to Top