Tangerang – Mimpi Timnas Putri Indonesia untuk berlaga di Piala Asia Wanita 2026 pupus sudah. Namun, kekalahan atas Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2026 justru memunculkan sorotan lain: kapan Liga 1 Putri akan bergulir?
Usai pertandingan di Stadion Indomilk Arena, para pemain Timnas Putri Indonesia membentangkan spanduk yang berisi pertanyaan langsung kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. "Pak Erick kapan Liga 1 putri digelar?" begitu bunyi pesan yang disampaikan para pemain dengan dukungan suporter.
Erick Thohir yang dimintai komentarnya usai laga, memilih irit bicara. Ia menegaskan telah berulang kali menjawab pertanyaan serupa dan enggan mengulanginya. "Saya sudah jawab berkali-kali. Saya tidak takut tekanan dan realitanya memang belum," ujarnya.
Teriakan dukungan untuk Liga 1 Putri menggema dari para suporter yang hadir. "Pak Erick, kapan liga putri digelar? Pemain juga butuh makan," seru seorang suporter, diikuti teriakan serupa lainnya.
Isu Liga 1 Putri memang menjadi perhatian utama. Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa kompetisi tersebut baru akan bisa digelar pada tahun 2027 mendatang. Alasan utamanya adalah kurangnya bibit pemain berkualitas. Ia menilai, jumlah pemain yang ada belum mencukupi untuk membentuk sebuah liga yang kompetitif.
Sebagai gantinya, PSSI fokus pada pengembangan sepak bola putri usia dini melalui kerja sama dengan pihak swasta, seperti yang dilakukan Djarum Foundation untuk kategori usia 8 hingga 13 tahun. PSSI juga tetap menggelar turnamen Piala Pertiwi untuk kategori usia tertentu.
Wacana menggelar turnamen untuk klub sepak bola putri dalam waktu dekat pun belum menjadi prioritas PSSI. Menurut Erick, saat ini belum ada klub sepak bola putri yang memenuhi standar untuk berpartisipasi. "Timnya dibagi berapa, saya enggak tahu. Timnya siapa saja memang? Timnya enggak ada, masalahnya. Kan, belum ada. Semua masih terkumpul di Timnas," jelasnya.
Erick meminta semua pihak untuk bersabar dan tidak memaksakan diri. Ia mencontohkan bahwa Liga 1 putra pun lahir dari inisiatif klub-klub.