Elon Musk Gemparkan Amerika: Luncurkan Partai Politik Baru, Tantang Dominasi Demokrat dan Republik

Miliarder teknologi dunia, Elon Musk, membuat gebrakan baru di kancah politik Amerika Serikat dengan meluncurkan partai politik bernama "Partai Amerika". Langkah ini diambil setelah ia berselisih dengan mantan Presiden Donald Trump.

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia menilai bahwa meskipun kehadiran partai baru ini menarik perhatian, dampaknya tidak akan sekuat dua partai besar yang telah lama mendominasi politik AS, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik.

"Di AS, selain Demokrat dan Republik, sebenarnya ada banyak partai lain, terutama di tingkat negara bagian. Bahkan ada partai komunis. Namun, Demokrat dan Republik tetap yang paling berpengaruh. Menurut saya, pembentukan partai baru oleh Elon Musk belum tentu akan menarik minat rakyat AS," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dalam sejarah politik AS, meskipun kadang-kadang ada calon presiden independen yang meraih suara signifikan, mereka tetap kesulitan mengalahkan calon yang diusung oleh kedua partai dominan tersebut.

"Jadi, keinginan Elon Musk mungkin saja tidak membuahkan hasil, karena pemilih AS cenderung tetap memilih antara dua partai yang sudah mapan," jelasnya.

Musk sendiri mengklaim bahwa sistem politik AS yang didominasi Demokrat dan Republik bukanlah demokrasi yang sebenarnya.

"Jika kita berbicara tentang kebangkrutan negara kita akibat pemborosan dan korupsi, kita sebenarnya hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi," tulisnya di platform media sosial X.

"Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda," lanjutnya.

Diketahui bahwa Musk sebelumnya merupakan penyumbang dana politik terbesar untuk Trump dalam Pemilu AS 2024. Namun, hubungan mereka memburuk setelah Musk memimpin upaya Partai Republik untuk memangkas pengeluaran dan mengurangi jumlah pegawai federal sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Perselisihan antara Musk dan Trump berpusat pada rencana pengeluaran domestik yang besar-besaran. Musk berpendapat bahwa rencana tersebut akan memperburuk utang AS dan berjanji untuk melakukan segala daya untuk menggagalkannya.

Scroll to Top