Varian COVID Stratus Muncul di Inggris, Picu Gejala Serak?

Varian baru COVID-19 bernama Stratus tengah menjadi perhatian di Inggris. Varian ini terdiri dari dua subvarian, yaitu XFG dan XFG.3, di mana XFG.3 menyumbang sekitar 30% dari total kasus. Hal yang menarik, beberapa ahli menduga Stratus memicu gejala yang berbeda dari varian lain, yakni perubahan suara menjadi serak atau parau.

Meskipun kasus baru cukup signifikan, para ahli belum merasa terlalu khawatir. Mereka menekankan bahwa mutasi dan perubahan adalah proses alami yang terjadi pada virus. Seorang konsultan epidemiologi dari UK Health Security Agency (UKHSA) menyatakan bahwa pemantauan terhadap semua jenis COVID terus dilakukan di Inggris.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan XFG sebagai variant under monitoring (VUM). Menurut WHO, risiko kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh varian ini dinilai rendah secara global. Secara global, XFG diperkirakan memiliki tingkat pertumbuhan relatif tertinggi dibandingkan varian lain yang beredar saat ini, termasuk ‘Nimbus’ atau NB.1.8.1.

WHO menjelaskan bahwa data saat ini tidak menunjukkan bahwa varian ini menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar. Meskipun proporsi varian XFG meningkat, WHO belum melihat tanda-tanda peningkatan keparahan penyakit.

WHO juga menambahkan bahwa meskipun ada peningkatan kasus dan rawat inap di beberapa negara di Kawasan Asia Tenggara yang memiliki proporsi XFG tertinggi, tidak ada laporan yang menunjukkan tingkat keparahan penyakit terkait lebih tinggi dibandingkan varian lain.

Senada dengan WHO, pakar di Inggris juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan varian XFG dan XFG.3 menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

Scroll to Top